PERUBAHAN FISIK PADA BEBEK ANAKAN MENJADI DEWASA

Perubahan Fisik Pada Bebek Anakan Menjadi Dewasa

Bebek merupakan kelompok genus unggas yang cukup dikenali setelah ayam. Banyak pula dari spesies bebek yang diternakan oleh manusia. Hewan yang satu ini dapat terbang dan juga berenang, namun untuk jenis bebek yang telah dibudidayakan lama serta yang direkayasa gennya telah kemampuan keahlian terbangnya. Hewan yang dikenal pandai berenang ini juga dapat menyelam, meski tidak lama dan kadang hanya bagian kepalanya saja yang masuk ke dalam air. Kemampuan berenang bebek didukung dengan adanya selaput pada sela-sela jarinya yang berguna layaknya dayung yang bisa digunakan untuk berenang dan bergerak di air. Kemampuan bebek dalam berenang ini sudah dimiliki sejak kecil, bahkan setelah menetas dan bisa berjalan, ia juga bisa berenang. Semakin dewasa usia bebek, semakin pandai juga ia dalam berenang. Dukungan dari bulu-bulu yang ada ditubuhnya juga membuat si bebek tetap mengapung di air. Fase perubahan fisik pada bebek dari anakan menjadi dewasa merupakan suatu hal yang dinanti oleh peternak. Sebab ketika dewasa, berarti ia sudah bisa dijual untuk kebutuhan konsumsi manusia, hingga dikawinkan agar bisa bertelur dan dimanfaatkan oleh manusia, serta bisa beranak-pinak. Untuk anda yang ingin mengetahui perubahan-perubahan tersebut, silahkan baca artikel dibawah ini!

Perubahan Fisik Pada Anak Bebek Menjadi Dewasa

Perubahan Fisik Pada Bebek Anakan Menjadi Dewasa
Sumber Gambar : https://disnakkan.grobogan.go.id/info/berita/656-teknik-tepat-memelihara-ternak-bebek-peking

Ukuran tubuh bebek dari anakan menjadi dewasa pasti menjadi sebuah perubahan yang biasa dan mudah dilihat. Namun untuk mengetahui bahwa bebek telah dewasa juga memerlukan beberapa pengamatan pada perubahan fisiknya supaya meyakinkan bahwa perkiraan kita tepat. Berikut ini adalah beberapa perubahan fisik yang bisa anda gunakan untuk mengidentifikasi si anak bebek telah menjadi dewasa :

  • Perubahan fisik pertama yang dapat dilihat dengan mudah dari anak bebek menjadi dewasa adalah rontoknya bulu anakan yang halus untuk digantikan dengan bulu dewasa yang berukuran lebih besar dan panjang dengan tangkai. Bulu dewasa ini memiliki bentuk layaknya sebuah daun, ada yang berbentuk oval, bulat, hingga seperempat lingkaran. Fasa perontokan bulu anakan menjadi dewasa ini juga terjadi pada unggas jenis lainnya.
  • Perubahan fisik kedua bebek ketika menjadi dewasa adalah danya kulit tebal dan keras pada bagian wajah bebek yang terlihat seperti topeng.
  • Paruh atau cocor pada bebek juga mengalami perubahan ketika dewasa. Hal ini terjadi pada warnanya, dimana warna paruh yang awalnya kuning berubah menjadi warna dewasa tergantung jenis bebeknya, ada yang merah., kuning kecoklatan, hitam dsb. Namun untuk beberapa jenis bebek juga ada yang warnanya tidak berubah, dan untuk melihat tingkat kedewasaannya anda dapat mengamati dari ciri-ciri lainnya. Jenis bebek petelur menjadi salah satu jenis bebek yang paruhnya dari awal menetas hingga dewasa tetap berwarna hitam.
  • Kaki atau cakar bebek juga menjadi bagian dari unggas ini yang akan mengalami perubahan saat dewasa. Kaki bebek dewasa akan tampak bersisik dan terlihat kering. Dan semakin tua si unggas, akan semakin terlihat kering dan jelas sisik-sisiknya.
  • Kulit tubuh pada bebek anakan dan dewasa juga akan berubah. Mulanya kulit akan elastis dan empuk saat masih anakan. Kemudian akan menjadi yang semakin kaku atau tidak elastis dan keras seiring bertambahnya usia bebek.
  • Jenis bebek yang mengeluarkan suara seperti bebek petelur, itik, bebek rawa, belibis dan masih banyak lagi yang lainnya juga akan berubah menjadi lebih keras. Suara keras dari bebek dewasa memiliki banyak manfaat, diantaranya untuk menarik lawan jenis, menandai kekuasaan, mengundang kawanannya dan masih banyak lagi yang lainnya.
  • Perubahan perilaku juga terjadi ketika bebek menjadi dewasa. Bebek yang telah dewasa akan mulai berkelahi dengan sesamanya untuk memperebutkan pasangan dan wilayah, lalu mencari pasangannya kemudian kawin, untuk si betina dilanjutkan dengan bertelur. Betina biasanya akan berkelahi atau marah jika sarang atau anaknya diganggu oleh bebek atau hewan lainnya.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Perubahan Fisik Pada Bebek Anakan Menjadi Dewasa”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.