SAWO MEMILIKI AROMA HARUM DAN BISA DITEMUKAN SEPANJANG TAHUN

Ciri-ciri Atau Karakteristik Buah Sawo Matang

Sawo menjadi salah satu buah tropis yang bisa ditemukan di Indonesia. Tanaman dari buah ini juga bisa tumbuh dengan baik di Negara kita. Buah sawo cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia, tanaman ini juga memiliki mitos yang mana disukai dan biasa dihuni makhluk gaib. Dari segi rasa, buah sawo juga memiliki rasa manis dan juga daging buah yang lembut dengan aroma harum yang semerbak. Buah ini akan biasa dimakan orang-orang secara langsung dagingnya ketika matang. Harga dari buah satu ini juga cukup terjangkau. Ia biasanya dijual dalam satuan berat kilogram. Untuk lebih mengenal tentang buah yang satu ini, silahkan baca artikel dibawah!

Informasi Tentang Tanaman Sawo Yang Buahnya Memiliki Aroma Harum Dan Ada Sepanjang Tahun

Ciri-ciri Atau Karakteristik Buah Sawo Matang
Sumber Gambar : http://cybex.pertanian.go.id/artikel/99417/sawo-bangowan-ikon-kecamatan-jiken-sebagai-penghasilan-tambahan-petani/

Sawo merupakan nama dari buah tropis yang dihasilkan dari tanaman dengan batang berkayu yang tingginya bisa mencapai 40 meter. Namun sekarang, tumbuhan ini dibiakkan dengan cara dicangkok supaya cepat berbuah dengan batang pendek, bahkan kurang dari satu meter. Nama ilmiah dari tanaman ini adalah (Manikara zapota). Sebutan lain dari buah sawo ini adalah sawo Manila. Hal ini disebabkan oleh induksi pertamanya dari wilayah Meksiko oleh bangsa Spanyol sebelum menyebar ke wilayah lain di Asia Tenggara dan beberapa Negara Asia selatan. Sedangkan untuk nama sawo dalam bahasa Inggris adalah sapodilla. Sebagai buah yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah, tentu buah ini juga bisa ditemukan ditempat asalnya dan beberapa Negara di wilayah tersebut, seperti di Brasil, Nicaragua, Venezuela, Kepulauan Bahama dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sebagai tanaman tropis, tentu sawo dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Vegetasi ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga tinggi. Idealnya diketinggian 300 mdpl, meski dapat pula lebih dari itu. Untuk kriteria lingkungan dan tanah yang lainnya menurut penulis sama saja dengan tanaman berbuah dengan batang kayu yang lainnya.




Buah sawo dapat ada sepanjang tahun. Sebab tanaman sawo akan berbuah disepanjang tahun setelah masa dewasanya. Akan tetapi juga ada saat dimana ia akan berbuah lebat dan biasanya dua kali dalam setahun. Buah ini memiliki kulit dan daging berwarna coklat. Saat masih muda, ada sedikit warna hijau pada pertemuan antara kulit dan juga daging buah. Bentuk dari buah ini mulai dari oval, dan ada juga yang mendekati bentuk bulat sempurna. Sawo memiliki daging buah dengan tekstur yang lembut dan pulen, serta berserat namun mudah patah. Biji buah keras berbentuk oval hingga lonjong dan berwarna hitam.

Buah sawo yang dipetik dalam keadaan mentah untuk kebutuhan besar atau diperjual-belikan. Untuk mematangkan buah ini juga tidak sulit, ia hanya perlu didiamkan saja. Setelah tiga hari, buah sawo yang sudah tua akan matang dengan sendirinya. Ciri-ciri buah sawo yang telah matang diantaranya: getah pada buah yang sudah menghilang, mengeluarkan aroma harum semerbak dan juga lunak ketika ditekan. Namun tekanan yang besar dapat membuat buah pecah, benjut atau penjal, hingga lebih cepat membusuk.

Selain dimanfaatkan buahnya sebagai sumber pangan ketika masak. Tanaman sawo juga memiliki kayu yang berkualitas yang bisa dijadikan bahan bangunan dan furniture, getah yang bisa disadap dan menjadi material permen karet, kulit batang dan biji yang digunakan untuk obat demam, air rebusan daunnya untuk obat melarutkan batu ginjal, bunga yang dijadikan bedak dan masih banyak lagi yang lainnya.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Buah Sawo Memiliki Aroma Harum Dan Bisa Ditemukan Sepanjang Tahun”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Sawo Manila”. https://id.wikipedia.org/wiki/Sawo_manila (diakses 24 Oktober 2021).