TANDA-TANDA KEDELAI SIAP DIPANEN DAN KRITERIA DARI BIJINYA YANG BERKUALITAS

Tanda-tanda Kedelai Siap Dipanen
Tanda-tanda Kedelai Siap Dipanen
Sumber Gambar : https://www.agamkab.go.id/Agamkab/detailberita/7318/pacu-produksi-kedelai-agam-cadangkan-lahan-475-hektare.html

Tumbuhan Kedelai biasa ditanam saat musim kering atau kemarau sebagai tanaman palawija. Sebab tanaman ini tidak tahan terhadap tanah yang berlumpur dengan kandungan air tinggi. Namun jika untuk wilayah dengan tanah yang tidak berlumpur seperti tegal atau wilayah dataran tinggi, bertani kedelai juga bisa dilakukan disaat musim hujan. Tanaman ini hanya berbuah sekali, namun ia akan berbuah dengan jumlah yang banyak pada batangnya saat berbuah tersebut. Biji kedelai dipanen saat sudah tua dengan ciri-ciri yang banyak terlihat pada fisik tanaman dan juga bijinya. Untuk mengetahui info lengkap tentang tanda-tanda dari kacang kedelai yang sudah siap dipanen, silahkan baca dibawah ini!

Mengamati Tanda-tanda Kedelai Yang Siap Panen

  • Kedelai dapat dipanen ketika telah tua, berusia sekitar 30-40 hari dari masa berbuahnya. Untuk kedelai yang diperdagangkan dalam bentuk biji kering, ia dipanen saat sudah tua dan kering, dengan polong atau kulit pembungkus biji yang berwarna kuning-kecoklatan.
  • Tanda-tanda berikutnya dari biji kedelai yang siap dipanen adalah saat daun-daun bawahnya telah berubah menjadi kuning atau menguning dan mulai rontok.
  • Biji kedelai yang siap panen juga bisa dilihat dari polong yang tampak berisi, terlihat penuh dan cembung, yang mengindikasikan bahwa didalamnya terdapat biji kedelai.
  • Kriteria dari biji kedelai yang siap dipanen juga bisa dilihat dari pengambilan contoh biji yang didapat dari pengupasan polong. Biji kedelai tua dan kering akan berwarna kuning dan berkilau.
  • Kemudian untuk tanda berikutnya dari biji kedelai yang siap panen adalah keadaan biji yang sudah besar dan juga keras.

Ketika sudah memenuhi beberapa tanda-tand diatas, tanaman ini akan dipotong dan dikeringkan lalu di tumbuk untuk diambil bijinya saat tanaman sudah kering. Ada pula yang memotong tanamannya kemudian dipertik polong-polongnya untuk dikeringkan dan ditumbuk untuk mengupas polongnya. Untuk pemanenan dengan mesin tentu lebih sederhana prosesnya. Dengan mesin panen kombinasi, batang tanaman dapat dipotong dan dirontokkan langsung polongnya dalam mesin serta dipisahkan langsung antara polong dan bijinya.

“Untuk kedelai yang ingin direbus untuk dijadikan camilan langsung, biasanya sudah dipanen sebelum kering dengan polong yang masih berwarna hijau kekuningan. Daun-daunnya juga demikian, masih ada yang berwarna hijau dan belum rontok semuanya.”



Kriteria Dari Biji Kedelai Berkualitas

Harga dari biji kedelai tidak hanya ditentukan pada quantity yaitu beratnya. Namun ada pula kualitas yang juga akan menjadi faktor penentu harganya. Biji kedelai berkualitas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Ciri-ciri yang pertama dari biji kedelai yang bekualitas tentunya adalah kering dan keras.
  2. Kedelai berkualitas memiliki warna kulit ari biji yang mengkilap dan kencang (tidak keriput). Sebab biji kedelai atau kacang lainnya yang kulit arinya keriput bisa mengindikasikan bahwa biji belum tua dan kering sepenuhnya.
  3. Kulit ari yang masih menempel juga menjadi ciri yang penting pada kedelai yang berkualitas. Sebab dengan kulit ari yang masih menempel dengan sempurna, biji bisa tahan lama.
  4. Biji kedelai yang berkualitas juga tidak ditumbuhi jamur/berjamur. Jamur kedelai berwarna putih hingga abu-abu, kemudian akan mengubah biji menjadi hitam dan membuat biji cepat busuk.
  5. Kedelai yang berkualitas juga bisa dilihat dari si biji yang tidak berlubang atau adanya cekungan yang dimakan oleh ulat, belalang, atau serangga lainnya.
  6. Ciri-ciri biji kedelai yang berkualitas selanjutnya yaitu memiliki ukuran biji yang seragam dan tampak cembung.
  7. Dan yang terakhir menurut penulis untuk biji kacang kedelai yang berkualitas adalah tidak pecah, patah, dan terpisah kepingannya.

Kedelai menjadi salah satu jenis kacang-kacangan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ia menjadi bahan baku utama dari tempe dan tahu yang menjadi makanan pendamping nasi atau lauk yang dapat dengan mudah ditemui. Kedelai juga diolah menjadi jenis minuman, yaitu susu kedelai. Biji kedelai juga dapat diolah dengan mudah menjadi camilan, contohnya blendung, warneng, hingga direbus beserta dengan tangkai dan polongnya untuk dimakan. Sebagai jenis kacang yang dibutuhkan oleh masyarakat, biji kedelai yang dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia sangatlah banyak. Bahkan biji kedelai pun di Impor agar bisa terpenuhinya kebutuhan kedelai di Indonesia. Di Indonesia juga ada petani yang bercocok tanam tumbuhan satu ini, namun produksi kedelai petani di Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan kedelai nasional. Kekurangan dari produksi kedelai dalam Negeri ini sebenarnya merupakan peluang usaha yang bisa dilihat oleh petani agar bertani tanaman ini.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanda-tanda Kedelai Siap Dipanen Dan Kriteria Dari Bijinya Yang Berkualitas. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.