Kelinci Jawa atau Truwelu Jawa (Lepus nigricolis) merupakan spesies mamalia dari genus Lepus, family Leporiadae yang berasal Jawa, Indonesia. Selain di Jawa, spesies kelinci ini juga terdapat di India. Ia berhabitat di wilayah hutan-hutan berbatu atau karang dataran tinggi di Jawa Barat. Kelinci ini mungkin tidak banyak orang yang tahu. Karena jarang yang memeliharanya, populasi di alam juga jarang terlihat serta di ekspos.
Truwelu Jawa dapat tumbuh hingga memiliki tubuh sepanjang 40-50 cm dengan berat hingga 6 kg saat dewasa. Ia dikategorikan sebagai kelinci berbadan kecil. Usia dari kelinci lokal ini bisa sampai 5-10 tahun. Spesies kelinci ini mempunyai bulu tidak terlalu lebat dan tidak panjang, serta berwarna coklat kekuningan (perunggu) hingga agak kehitaman di punggungnya. Bagian tengkuk, bahu da telinga kelinci ini umumnya berbulu hitam. Telinga dari kelinci ini juga memiliki ukuran kecil, tidak seperti kebanyakan kelinci impor yang kini banyak ditemui di pasaran. Pada bagian ujung ekor dari kelinci ini berwarna kehitaman. Panjang ekornya antara 10-12 cm.
Kelinci lokal ini dikenal mempunyai produktivitas yang tinggi. Ia dapat hamil hingga 7 kali dalam satu tahun dengan jumlah anak hingga 12 ekor. Sebagai spesies kelinci local, ia mempunyai keunggulan daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit dan kemampuan adaptasi yang juga baik di iklim tropis Indonesia.
Referensi :
Wikipedia. “Kelinci Jawa”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kelinci_jawa
Biodiersity Warriors. “Kelinci Jawa”. https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/kelinci-jawa/