CINCAU, SI JELLY KENYAL MIRIP AGAR-AGAR RUMPUT LAUT YANG DIBUAT DARI SARI DAUN

Cincau Dibuat Dari Sari Daun

Informasi Terkait Dengan Cincau Yang Merupakan Jelly Dari Sari Daun

Cincau Dibuat Dari Sari Daun
Cincau Hitam
Sumber Gambar : https://samsat-sungailiat.babelprov.go.id/content/cincau-kenanga-pas-untuk-buka-puasa

Diantara banyaknya jenis jelly yang biasa digunakan untuk isian minuman, cincau menjadi salah satunya. Cincau menjadi salah satu isian dari minuman yang mudah ditemui di Indonesia. Apalagi ketika bulan Ramadhan, minuman dengan isian cincau begitu sering terlihat diperjual-belikan. Cincau memiliki bentuk jelly yang kenyal mirip dengan agar-agar atau jelly dari rumput laut. Jelly cincau biasa dibuat tanpa rasa atau hambar. Namun kemudian dijadikan isian dari minuman yang berasa manis. Mengkonsumsi cincau bisa menimbulkan rasa segar ditenggorokan dan perut. Dengan teksturnya yang berupa gel, ia bisa dengan mudah ditelan. Serta yang paling penting adalah ia bisa melancarkan pencernaan seperti halnya agar-agar. Harga cincau lebih terjangkau dibandingkan dengan harga agar-agar rumput laut. Berbeda dari jelly dari rumput laut, cincau dibuat dari sari daun tanaman.

Sari daun cincau memiliki kandungan kabohidrat yang dapat mengikat serta memadatkan air menjadi bentuk gel. Dalam proses pembuatannya, cincau dibuat dengan meremas atau menghaluskan daun-daun tanaman cincau. Kemudian dilanjutkan dengan memasukkan daun cincau kedalam air panas atau juga direbus bersama dengan air. Setelah zat hijau dari daun terlarut kedalam air rendaman, maka air disaring dahulu untuk memisahkan bekas-bekas daun dari air. Dan yang terakhir, adalah mendiamkan air cincau sampai mengeras dan menjadi jelly.


Ada dua jenis cincau yang sering ditemui di Indonesia, yaitu cincau hitam dan hijau. Kedua jenis cincau ini memiliki karakter yang berbeda. Dimana cincau hitam yang biasanya dibuat dengan memiliki tekstur yang lebih keras. Sedangkan untuk cincau hijau biasanya dibuat lembek. Jelly dari cincau hitam juga bersifat transparan, hal ini berbeda dengan cincau hijau yang terlihat lebih berisi dan butek. Dari segi harga, cincau hitam biasanya lebih murah dibandingkan cincau hijau. Dan untuk menemukannya, cincau hitam lebih mudah dari pada cincau hijau. Cincau hitam biasa dijual dalam bentuk balok jelly. Sedangkan untuk cincau hijau lebih sering dijual oleh pedagang minuman, dan dijual bersama dengan minumannya. Sekarang juga ada cincau dengan warna lain yang mana merupakan inovasi dengan menambahkan pewarna makanan pada cincau, biasanya cincau hitam.

Ada banyak jenis tanaman dengan daun yang bisa digunakan untuk membuat cincau. Genus tanaman Mesona, contohnya Mesona procumbens, Mesona chinensis digunakan oleh orang-orang Tiongkok dan sebagian asia Tenggara untuk membuat cincau. Sedangkan untuk di Indonesia, ada tanaman Mesona palustris yang menjadi bahan pembuat cincau hitam di Indonesia.

Jenis lain dari tanaman pembuat cincau adalah Cylea barbata Myers, yang biasa digunakan untuk membuat cincau hijau. Kemudian Premna trichistoma yang merupakan jenis tanaman perdu juga bisa menjadi bahan pembuat cincau lainnya. Cincau juga bisa dibuat dari buah tanaman dengan nama latin Ficus pamila yang merupakan jenis tanaman merambat yang di Tiongkok juga digunakan untuk membuat jelly cincau yang disebut Pai-lian-feng atau juga ai-yu jelly.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Cincau, Si Jelly Kenyal Mirip Dengan Agar-agar Rumput Laut Yang Dibuat Dari Sari Daun”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Cincau”. https://id.wikipedia.org/wiki/Cincau (diakses 20 Oktober 2021).

“Mesona”. https://id.wikipedia.org/wiki/Mesona

“Es Cincau”. https://id.wikipedia.org/wiki/Es_cincau