Mengenal Lebih Dalam Tentang Rumpun Domba Wonosobo
Rumpun domba Wonosobo telah ditetapkan rumpun ternak lokal Indonesia oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia pada tanggal 17 Juni 2011 dengan terbitnya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2915/Kpts/OT.140/6/2011. Domba Wonosobo merupakan hasil persilangan antara domba texel (yang di datangkan pada tahun 1957) dengan domba ekor tipis atau ekor gemuk lokal.

Domba Wonosobo memiliki persebaran di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Jadi di Jawa Tengah terdapat dua rumpun domba di dua Kabupaten yang berbatasan langsung, yaitu Domba Batur di Kabupaten Banjar Negara, serta Domba Wonosobo di Kabupaten Wonosobo. Telah dipelihara secara turun-temurun, domba lokal Wonosobo ini pun telah beradaptasi dengan lingkungan dan membentuk karakteristik dari si ternak ruminansia ini.
Saat dewasa, domba Wonosobo mempunyai warna bulu dominan putih pada tubuhnya, sedangkan pada bagian wajahnya sering dijumpai pula yang memiliki totol hitam. Bulu domba berupa wol halus menutupi sebagian besar tubuhnya kecuali muka, perut bagian bawah, serta kaki. Garis muka dari ternak herbivora ini agak cembung, kemudian garis punggung lurus hingga agak cekung. Telinga dari domba Wonosobo kecil dan mengarah kesamping. Domba Wonosobo jantan maupun betina tidak memiliki tanduk. Ekor memiliki ukuran kecil serta pendek dengan ujung yang meruncing. Domba ini memiliki kuku putih belang hitam.
Rumpun ternak bentuk tubuh besar dan panjang. Berat badan domba Wonosobo jantan saat dewasa bisa melebihi 100 Kg, dan untuk si betina lebih dari 85 kg. Tinggi pundaknya bisa mencapai ± 79 cm bagi si domba jantan dan ± 75 cm untuk si betina. Panjang badan dari domba jantan hingga sekitar ± 115 cm dan betina sampai ± 97 cm. Lingkar dada hingga 127 cm untuk si domba jantan dan sampai 101 cm untuk betinanya.
Usia dewasa domba Wonosobo dan siap kawin sekitar 10 – 12 bulan. Umur beranak pertama dari domba betina antara ± 15 – 19 bulan. Siklus birahi antara 17 – 19 hari dengan lama birahi 25 – 35 jam. Lama masa kehamilan ± 5 bulan dan dapat melahirkan 1-2 ekor anak. Rumpun domba Wonosobo menjadi salah satu rumpun ternak domba lokal unggul yang ada di Indonesia. Ukuran tubuh yang besar dan panjang, temperamen yang tenang (jinak), serta kemampuan adaptasi yang baik pada lingkungan adalah beberapa keunggulan dari domba ini.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Rumpun Domba Wonosobo Yang Menjadi Salah Satu Rumpun Ternak Lokal Indonesia“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Direktorat Jenderal Pertanian Dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Domba Wonosobo”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/content/domba-wonosobo (diakses 15 April 2022).
“Penetapan Domba Wonosobo Sebagai Rumpun Ternak Lokal Indonesia”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/Domba%20Wonosobo.pdf