Mengenai Pengasinan Pada Telur Bebek Bisa Mengawetkan Dan Memberikan Rasa
Telur merupakan salah satu sumber protein yang banyak dikonsumsi oleh manusia. Konsumsi dari telur dapat berupa telur asli ataupun campuran dengan bahan pangan lain. Telur memiliki usia kurang lebih sebulan sebelum busuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Untuk menyikapi hal ini, saat ini telur disimpan dalam lemari pendingin. Namun, terdapat sebuah teknik lain yang bisa digunakan untuk mengawetkan telur dan memperpanjang usia telur sehingga dapat bertahan lebih lama lagi. Cara yang dimaksud adalah pengasinan, cara ini biasa dilakukan oleh orang di Jawa pada telur bebek. Telur dengan warna biru muda ini dihasilkan dari bebek petelur. Pengasinan telur bebek bisa mengawetkan dan memberikan rasa asin yang gurih sampai kedalam tanpa merusak cangkang.
Prosedur Untuk Membuat Telur Asin
Untuk prosedur pembuatannya dimulai dari membenamkan telur bebek pada batu bata yang telah dihaluskan atau juga pada lumpur yang telah diberi garam dan sedikit air untuk melarutkan garam dan juga membasahi tanahnya. Jumlah garam yang dimasukkan bisa disesuaikan dengan lumpur atau bata halusnya, jika di coba sudah asin maka bisa dilanjutkan ketahapan memasukkan telur pada wadah yang telah berisi bahan-bahan tersebut. Ada juga cara lain untuk membuat telur asin, yaitu dengan merendam telur pada air yang telah diberi garam, atau air asin.
Proses dari membuat telur asin ini juga berlangsung dalam waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 2 minggu. Setelah sampai pada waktunya, untuk anda yang baru membuatnya, bisa mencoba membuka satu telur, apakah sudah asin atau belum. Telur yang sudah asin selain bisa dirasakan juga dapat dilihat dari warna kuningnya yang berubah menjadi jingga atau kuning tua. Setelah itu telur kemudian direbus dan siap untuk dikonsumsi. Telur bebek asin yang telah direbus ini juga bisa bertahan lebih dari seminggu dan tidak basi. Telur asin mentah juga enak untuk digoreng atau dibuat dadar, dengan rasa asin yang sudah ada dari dalam telurnya.
Media Yang Digunakan Untuk Mengasinkan Telur
Ada beberapa media yang digunakan untuk mengasinkan telur. Yang tidak bisa ditinggalkan adalah air dan garam. Selain zat tersebut, adapula beberapa jenis media lain yang dapat dijadikan untuk mengasinkan telur. Dibawah ini beberapa media tersebut :
- Air
Air menjadi zat utama yang digunakan untuk mengasinkan telur. Hanya dengan garam yang dilarutkan dengan air (air garam), telur sudah bisa diubah menjadi asin. Air Asin (Garam) ini juga digunakan untuk bahan utama untuk media lain dibawah ini.
- Lumpur
Lumpur menjadi jenis media berikutnya yang menjadi tambahan untuk mengasinkan telur selain air dan garam.
- Pasir
Pasir juga dapat menjadi media untuk menghantarkan asin kedalam telur. Lebih halus dan kecil ukuran pasirnya maka lebih bagus.
- Tanah Yang Telah Dibakar
Tanah ini biasanya didapat dari menghancurkan bata atau genteng. Kemudian diberilah larutan air garam untuk menjadi zat yang akan mengasinkan telur.
- Sekam (Kulit) Padi
Kulit dari biji padi juga menjadi salah satu benda yang bisa dimanfaatkan sebagai media penghantar pengasinan telur. Cara yang digunakan untuk mengasinkan telur dengan media ini juga sama dengan media lainnya. Ada juga yang membuat sekam menjadi arang terlebih dahulu dengan cara dibakar untuk menjadi media mengasinkan telur.
- Abu
Jenis abu yang biasa digunakan untuk mengasinkan telur ini adalah dari hasil pembakaran bagian tanaman seperti kayu, sekam padi, daun, dll.
Demikian penjelasan singkat tentang “Pengasinan Telur Bebek Bisa Mengawetkan Dan Memberikan Rasa“. Selain cara-cara diatas, mungkin pula masih banyak cara lain yang bisa digunakan untuk membuat telur asin. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih!