MENGENAL KOLANG-KALING YANG SERING MENJADI ISIAN MINUMAN

Kolang-kaling Yang Sering Menjadi Isian Minuman

Beberapa keluarga tanaman palma memiliki banyak manfaat bagi manusia. Tanaman yang dikenal dengan batang tunggalnya ini memiliki manfaat yang berbeda tiap jenisnya. Ada yang dimanfaatkan batang, daun, akar, dan juga buahnya. Jenis tanaman palm-palman yang biasa dimanfaatkan buahnya salah satunya aren. Bagian dari buah ini yang dimanfaatkan adalah dagingnya. Daging dari buah aren atau kolang-kaling yang bertekstur kenyal dengan warna putih atau transparan ini sering menjadi isian dari minuman. Ketika bulan Ramadhan, kolang-kaling meningkat penjualannya dan mudah ditemukan untuk dijadikan isian pada minuman es campur, es buah, hingga kolak.



Informasi Tentang Kolang-kaling Yang Merupakan Daging Buah Aren Dan Sering Dijadikan Isian Minuman

Kolang-kaling Yang Sering Menjadi Isian Minuman
Sumber Gambar : https://produkumkm.jemberkab.go.id/product/kolang-kaling-mentah

Tanaman aren masih berkerabat dengan tanaman kelapa. Sebagain besar bagian tanaman aren atau bahkan keseluruhannya dapat dimanfaatkan oleh manusia. Buah aren menjadi salah satu bagian dari tanaman aren yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Kulit buah aren bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar saat dan telah dikeluarkan dagingnya. Sedangkan untuk daging buah aren biasa dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Sebutan yang lebih familiar dari daging buah aren atau enau adalah kolang-kaling. Daging buah ini berbentuk oval, bertekstur kenyal serta transparan hingga warna putih pada bagian tengahnya. Kolang-kaling memiliki rasa sedikit manis dengan kandungan air yang tinggi. Buah aren yang pas untuk diolah menjadi sumber pangan haruslah pas (pada usia menengah), tidak terlalu muda atau tua. Sebab jika terlalu muda, ia terlalu empuk dan lembek. Sedangkan untuk kolang-kaling yang terlalu tua akan keras.

Letak dari kolang-kaling ini berada pada inti biji dari buah aren. Sebagai jenis tanaman monokotil (berkeping tunggal) tentunya untuk mendapatkan inti dari biji aren harus dibuka kulit bijinya. Ukuran dari buah aren yang kecil membuatnya sulit untuk dibuka dengan cara dikupas dengan tangan dan benda tajam. Selain itu, getah dari tanaman aren yang gatal juga menjadi penyebab ia tidak dibuka dengan sembarangan.

Proses mengeluarkan kolang-kaling dimulai dengan merebus buah aren yang juga sekaligus buahnya. Tujuan dari proses ini tentu saja untuk menghilangkan getah pada buah dan juga untuk membuat kulit buah lebih lunak sehingga bisa lebih mudah dibuka. Membuka biji aren dilakukan dengan cara memukul atau menggeprek hingga kulitnya pecah dan daging bisa dikeluarkan. Setelah kolang-kaling keluar, ia akan digeprek lagi menjadi lebih pipih namun tidak sampai hancur. Dan tahapan terakhir dari proses pengolahan kolang-kaling adalah direndam dalam air kapur selama beberapa hari biasanya sekitar 3 hari) untuk difermentasi agar bisa dikonsumsi dan juga untuk menghilangkan getah yang masih tersisa padakolang-kaling.

Pemanfaatan dari daging buah kolang-kaling atau daging dari buah aren ini biasa ditemukan sebagai isian dari minuman. Contoh dari minuman yang menggunakan kolang-kaling daiantaranya kolak, es campur, serta sop buah. Kolang-kaling memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat saat dikonsumsi oleh manusia. Kalsium, protasium, zat besi, protein, karbohidrat, serat dan air menjadi beberapa kandungan nutrisi yang terdapat pada kolang-kaling. Daging buah aren yang memiliki kandungan air tinggi ini juga bisa menghilangkan dahaga.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Mengenal Kolang-kaling Yang Sering Menjadi Isian Minuman. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Kolang-kaling”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kolang-kaling (diakses 01 November 2021).

“Enau”. https://id.wikipedia.org/wiki/Enau