NATA DE COCO MERUPAKAN JELLY KENYAL YANG MEWARISI NUTRISI AIR KELAPA

Nata De Coco Mewarisi Nutrisi Air Kelapa

Membahas tanaman kelapa memang tiada habisnya. Berbagai bagian dari tanaman ini dapat memberikan manfaat bagi manusia. Dari buah saja, terdapat begitu banyak manfaat yang dapat diambil oleh manusia. Air yang terdapat pada buah ini memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan dan juga bermanfaat bagi tubuh manusia. Air buah kelapa tidak hanya bisa diminum langsung, namun juga dapat diolah menjadi sumber pangan lain, diantaranya nata de coco. Sebagai produk turunan yang dibuat dari air kelapa, nata de coco yang berupa jelly kenyal ini tentunya mewarisi nutrisi dari air kelapa yang menjadi bahan utamanya.

Informasi Tentang Nata De Coco

Nata De Coco Mewarisi Nutrisi Air Kelapa
Sumber Gambar : http://pintar.jatengprov.go.id/jenjang/sd/materi/162

Nata de coco merupakan jelly kenyal seperti agar-agar dan cincau yang dibuat dari air kelapa. Jelly nata de coco memiliki rasa sedikit manis layaknya air kelapa. Terbuat dari air kelapa, tentu terdapat banyak nutrisi dari jelly ini warisan dari air kelapa yang bermanfaat bagi tubuh. Ditambah dengan proses fermentasi dari bakteri baik yang terjadi pada air dari buah keluarga palma ini, tentu ada juga kandungan nutrisi tambahan padanya. Karena berbentuk jelly, ia juga mudah diproses oleh tubuh dan tentunya baik untuk pencernaan. Konsumsi dari nata ini begitu bervariasi. Ia biasa dimasukkan dalam minuman, isian agar-agar rumput laut hingga kue pada hidangan penutup. Nata de coco memiliki warna putih atau transparan dengan sedikit buram atau butek dari air kelapa ditengahnya. Jelly ini berasal dari Filipina. Nama nata de coco berasal dari Bahasa Spanyol yang terjadi saat Negara ini masih dijajah oleh Spanyol. Untuk arti dari nata de coco adalah krim kelapa.




Untuk memadatkannya menjadi jelly, air kelapa difermentasi dengan bakteri Acetobacter xylinum. Pada proses pembuatannya, bakteri dimasukkan kedalam air kelapa yang telah diproses terlebih dahulu hingga memiliki karbon dan nitrogen yang tinggi.  Setelah itu, bakteri pembuat nata akan dimasukkan ke air kelapa dengan pH atau tingkat keasaman dan suhu yang mendukungnya untuk hidup. pH yang baik untuk kelangsungan hidup bakteri ini berkisar antara 3,5-7,5. Namun yang lebih baik berada pada pH 4,3. Untuk mengatur pH pada tingkat yang sesuai, biasanya digunakan cairan cuka atau asam asetat. Namun tidak menutup kemungkinan juga ada jenis asam lain yang bisa digunakan dalam pembuatan jelly ini. Sedangkan untuk suhu yang diperlukan oleh bakteri pembuat nata de coco berada diangka 28-31° C. Ketika kondisi air kelapa memungkinkan bakteri Acetobacter xylinum hidup dengan baik, kemudian ia akan menghasilkan enzim yang mengubah zat gula menjadi serat gula atau selulosa yang merupakan penyusun nata de coco.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Nata De Coco Merupakan Jelly Kenyal Yang Mewarisi Nutrisi Air Kelapa. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Nata de coco”. https://id.wikipedia.org/wiki/Nata_de_coco (diakses 01 November 2021).