Beragam Info Tentang Ikan Napoleon
Ikan Napoleon, Langkoe, Maming, atau Somay (Cheilinus undulatus) adalah spesies ikan laut berukuran besar dengan tubuh dominan warna biru yang berasal dari familia Labridae. Dalam Bahasa Inggris, ikan ini disebut dengan Napoleon Wrasse atau Humphead Wrasse. Ikan yang panjangnya bisa melebihi 1,5 meter dan berat 180 kg ini mempunyai habitatnya adalah terumbu karang dekat pantai di wilayah laut tropis hingga subtropis Samudera Hindia serta Pasifik. Selain wilayah terumbu karang, ikan Napoleon juga hidup di daerah lamun hingga perairan kedalaman 50 meter.

Sumber Gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_Napoleon#/media/Berkas:Humphead_wrasse_melb_aquarium.jpg
Ikan Napoleon adalah ikan soliter, dimana ia sering bergerak secara individu untuk mencari makan. Makanan dari ikan ini adalah moluska, krustasea laut, bulu babi, dll. Hewan air ini juga tergolong sebagai hewan hermafrodit protogini. Mulanya ikan terlahir jantan, namun berubah menjadi betina atau tetap jantan saat menginjak usia dewasa. Sebagai spesies ikan dengan habitat terumbu karang, ikan napoleon kerap membongkar karang mati dengan gigi-giginya yang besar guna mencari makan. Dengan giginya yang besar dan kuat, ia dapat memecahkan cangkang siput atau krustasea untuk kemudian diambil dan dimakan dagingnya.
Napoleon Wrasse termasuk sebagai salah satu biota laut yang menjadi daya tarik bagi para penyelam. Hal ini karena penampilannya yang menawan dengan tubuh di dominasi warna biru dan juga perilakunya yang kebanyakan bersahabat atau jinak untuk penyelam. Biota air ini juga kerap mengasah giginya dengan menggosokkannya pada karang, sering kali ditemui bekas goresan dari giginya di terumbu karang. IUCN memasukkan Ikan Napoleon sebagai salah satu spesies ikan yang berstatus terancam punah. Penangkapan dari ikan ini dilakukan untuk tujuan kebutuhan konsumsi bagi manusia. Namun, saat ini pemerintah Indonesia telah melarang penangkapan dan perdagangan ikan Napoleon. Beberapa Negara yang memiliki wilayah laut di Pasifik dan Hindia juga telah banyak yang mengeluarkan larangan penangkapan serta perdagangan ikan ini.
Usia matang atau dewasa dari ikan napoleon tergolong lama, yaitu sekitar 5 hingga 7 tahun dengan panjang tubuh antara 40-60 cm. Ikan ini dapat hidup sampai berumur 50 tahun. Ukuran dari pejantan lebih besar daripada si betina. Berat badannya bisa sampai 180 kg dengan panjang melebihi 1,5 meter.
Saat masih muda, ikan napoleon berwarna puvat dengan garis-garis vertikal gelap. Lalu ketika dewasa, tubuhnya akan berwarna hijau kebiruan dengan garis-garis yang tampak lebih jelas. Bibir dari ikan ini tebal, dan mempunyai gigi besar dan kuat. Pada muka ikan ini, di bagian belakang mata sampai hidung dan pipi ada guratan-guratan berwarna krem (kuning susu) yang menyerupai hiasan muka dari orang suku Maori. Guratan-guratan berwarna krem yang dimiliki oleh ikan ini juga ada di badan bagian atas dan seberang ujung sirip dada. Pada bagian kepala di sisi depan atas terdapat sedikit benjolan ke depan. Karena benjolan inilah ikan napolean disebut sebagai Humphead Wrasse atau ikan berpunuk.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ikan Napoleon, Si Ikan Besar Dengan Warna Tubuh Dominan Biru“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Ikan Napoleon”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_Napoleon (diakses 23 Oktober 2022).