KELEBIHAN SERTA KEKURANGAN FURNITURE DENGAN BAHAN BAKU ROTAN

Perbedaan Antara Bambu Dan Rotan

Batang dari tanaman rotan atau yang biasa disebut rotan saja dikenal oleh masyarakat di Indonesia dengan banyaknya nilai guna yang dimiliki. Salah satu pemanfaatan dari batang rotan adalah sebagai furniture atau mebel. Kerajinan furniture rotan telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan masih eksis hingga kini. Batang rotan mempunyai banyak kelebihan serta kekurangan ketika digunakan sebagai material furniture. Untuk mengetahui tentang kelebihan serta kekurangan furniture atau mebel dari batang rotan, baca saja dibawah:

Kelebihan Furniture Dari Rotan

  • Batang rotan mempunyai serat yang padat, kuat, lentur dan bagian dalamnya yang tidak berlubang seperti halnya batang bambu. Jadi, ketika digunakan sebagai bahan baku furniture, tentunya kuat serta mampu menahan bobot yang beratnya berkali lipat daripada berat batang rotannya.
  • Mempunyai sifat serat yang lentur dan batang yang penuh membuatnya tidak mudah patah meski ditekuk atau dibengkokkan hingga keadaannya ekstrim.
  • Mebel rotan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan produk mebel material kayu, wood fiberboard, metal, dan plastik. Sebab rotan mempunyai pertumbuhan yang cepat dengan jumlah perkembang-biakan yang banyak.
  • Kelebihan dari mebel yang menggunakan material batang rotan juga terlihat lebih estetis. Apalagi dengan adanya anyaman rotan dengan motif-motif nan menawan yang membuat tampilan si mebel rotan semakin indah. Dan hanya melapisi batang rotan dengan vernis juga sudah bisa membuat tampilan mebel menarik.
  • Mebel dari batang rotan yang masih mempunyai kulit terluar juga bisa menghemat cat dan vernis.
  • Harga dari mebel atau furniture dengan material ini lebih terjangkau dibandingkan dengan produk sejenis dari material kayu keras.

Kekurangan Furniture Dari Rotan

  • Meski dikenal sebagai salah satu material mebel yang kuat, namun batang rotan memiliki tingkat kekerasan dibawah kayu keras. Sehingga mebel rotan cukup disukai rayap dan kutu pemakan kayu. Untuk menanggulangi kelemahan ini, biasa digunakan cat, vernis, dan juga perawatan yang baik.
  • Walaupun lentur, tapi batang rotan yang besar dan utuh ketika dibuat menjadi mebel susah untuk dibentuk. Jadi untuk membuat batang bengkok dan membentuknya menjadi mebel cukup rumit prosesnya. Ada yang merebus batang untuk kemudian dibengkokkan dengan besi, dan ada pula yang membengkokkannya dengan bantuan api serta alat pembengkok khusus.
  • Selain lemah terhadap rayap dan kutu, furniture dengan material rotan juga lemah terhadap air serta udara lembab.
  • Perbaikan dari mebel rotan yang rusak juga menjadi salah satu kesulitan tersendiri. Hal ini pun dianggap sebagai salah satu kekurangan mebel rotan.




Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kelebihan Serta Kekurangan Furniture Dari Bahan Baku Rotan”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.