Terdapat banyak spesies tanaman pisang di dunia, tanaman pisang abaka menjadi salah satunya. Berbeda dengan kebanyakan spesies tanaman pisang, tumbuhan pisang abaka mempunyai buah yang dagingnya tidak enak dimakan. Walau begitu, tanaman pisang abaka banyak dibudidayakan oleh manusia. Hal ini tidak lepas dari serat kuat dan berkualitas yang dihasilkan oleh batang semu si tanaman pisang abaka. Serat kuat dari tanaman pisang abaka mempunyai nilai guna yang cukup banyak, contoh pemanfaatannya antara lain untuk tekstil, kertas, tali, dsb.
Deskripsi Tentang Tanaman Pisang Abaka

Pisang abaka atau abaca (Musa textilis) merupakan spesies tanaman pisang yang berasal dari Filipina. Tumbuhan ini juga bisa disebut pisang Manila dan juga pisang serat. Kini, ia telah menyebar di banyak Negara di Dunia, termasuk di Indonesia. Tumbuhan dengan habitus terna ini tumbuh secara liar di Kalimantan, Sumatera, serta Sulawesi bagian Utara. Sekarang, jenis tanaman pisang ini juga dibudidayakan di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan masih banyak lagi yang lainnya. Spesies tumbuhan pisang ini cocok untuk dikembang-biakkan di Indonesia. Ini karena ia berasal dari Filipina yang mana mempunyai iklim tropis seperti halnya Indonesia.
Tanaman pisang abaca dulu dianggap sebagai gulma, namun kini banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Tujuan pembudidayaannya bukan untuk dikonsumsi buahnya. Hal ini karena rasa dari buah pisang abaka yang tidak enak. Budidaya tumbuhan pisang abaca adalah untuk diambil seratnya. Serat dari batang semu tumbuhan ini dikenal sebagai salah satu serat alami berkualitas tinggi. Serat abaka di nilai kuat, lentur, lenting, tahan lembab, tahan air tawar dan garam, serta tentunya panjang. Beberapa contoh produk olahan dari serat tanaman pisang ini adalah tisu, kantong teh celup, tekstil, geotekstil, karpet, kertas, tali dll.
Tumbuhan pisang serat ini mempunyai batang semu berwarna cerah tanpa lapisan lilin. Warna batang tanaman pisang ini bisa hijau muda, hijau tua, merah muda, merah tua, ungu, atau bahkan juga hitam. Tinggi dari tanaman pisang ini tidak melebihi 3 meter. Batang semu dari tanaman ini dikeringkan, kemudian dibentuk menjadi benang atau diolah menjadi produk turunan lainnya. Daun tanaman ini ramping, bersudut lancip hingga tegak, serta berwarna hijau tanpa lapisan lilin. Bunga dari pisang abaka mempunyai kelopak bertumpuk seperti sisik ikan, warnanya cerah dan tanpa lapisan lilin. Buahnya berukuran kecil, dan tidak enak untuk dikonsumsi. Jadi berbeda dengan jenis pisang buah, tanaman pisang abaka tidak dilapisi lilin dipermukaan tanamannya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Pisang Abaka, Dikenal Karena Mempunyai Serat Kuat”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian Indonesia. “Pisang Abaka Dukung Industri Berbahan Baku Serat Alam”. https://www.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/4046/ (diakses 01 September 2022).
Wikipedia. “Pisang Abaka”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang_abaka