BEBEK MANDARIN, SI UNGGAS HIAS DARI ASIA TIMUR YANG MEMILIKI BULU MENAWAN

Jenis bebek yang sering dilihat, mungkin adalah itik atau entok serta bebek petelur. Namun diluar kedua jenis bebek tersebut, masih terdapat begitu banyak spesies bebek lainnya. Bebek mandarin menjadi salah satu spesies bebek yang kini banyak dicari. Tujuan memelihara bebek ini juga tidak hanya sekedar menjadi hewan ternak peliharaan untuk dimanfaatkan daging atau telurnya. Bebek mandarin yang dikenal memiliki bulu menawan ini juga dipelihara dengan tujuan sebagai bebek hias.

Tentang Bebek Mandarin, Spesies Bebek Dari Asia Timur Yang Memiliki Bulu Menawan

Bebek Mandarin Yang Memiliki Bulu Menawan
Sumber Gambar : https://en.wikipedia.org/wiki/Mandarin_duck

Bebek mandarin merupakan spesies bebek bertengger bertubuh sedang dari kawasan Paleartik Timur. Nama ilmiah dari bebek mandarin adalah Aix galericulata. Untuk sukunya tentu saja Anatidae. Ia masih berkerabat dekat dengan bebek kayu dari Amerika Utara. Meski memiliki nama mandarin yang begitu identik dengan Negara tiongkok, namun bebek ini juga terdapat dan hidup secara liar di Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, serta Rusia. Di Jepang sendiri, populasi dari bebek ini lebih banyak ketimbang di Negara lainnya.

Di Negara-negara Asia Timur tempat ia hidup, yaitu Jepang, Korea, serta Tiongkok, bebek mandarin memiliki kaitan yang erat dengan budaya lokal. Di Tiongkok, bebek mandarin memiliki nama yuanyang ini dianggap sebagai lambang cinta. Bebek Mandarin biasa menjadi simbol hubungan yang setia, bahagia serta abadi saat acara pernikahan tradisional. Kemudian di Korea, bebek Mandarin juga biasa hadir dalam upacara pernikahan tradisionalnya sebagai lambang kedamaian, kesetiaan, serta keturunan yang melimpah. Di Jepang, bebek yang satu ini memiliki nama Oshidori, yang menjadi lambang dari pasangan suami dan istri yang bahagia. Memang bebek-bebek yang dihadirkan dalam pernikahan tradisional di Korea serta China adalah bebek tiruan dari kayu, bukan bebek asli. Namun filosofinya berdasarkan pada bebek aslinya yang menjadi lambang kasih, kesetian, kedaiaman, serta keluarga yang bahagia.

Saat di alam liar bebek ini termasuk hewan yang pemalu, dan sering bersembunyi di bawah pohon ketika sedang berdekatan dengan manusia. Namun untuk bebek mandarin induksi atau ternakkan, tentu lebih berani ketika berinteraksi dengan manusia. Bebek Mandarin kini banyak diternakkan oleh manusia, selain untuk tujuan sebagai bebek hias juga bisa dimanfaatkan daging serta telurnya untuk kebutuhan konsumsi manusia. Bebek ini merupakan pemakan segala (omnivora).Ia memakan biji-bijian, daun, buah, serangga, ikan, udang, dll. Untuk bebek Mandarin yang hidup secara liar, tentu lebih banyak variasi pakannya.




Sebagai bebek dengan ukuran sedang, panjang tubuhnya mulai dari 41-49 cm dan bentang sayap mulai dari 65-75 cm. Terdapat banyak dimorfikasi warna tubuh pada bebek Mandarin jantan serta betina saat dewasa. Untuk kesamaan warna bulunya, lingkaran putih sekitar mata yang menjadi kesamaan antara si bebek jantan dan betina. Dengan statusnya yang biasa dipelihara untuk tujuan hiasan, bebek ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan bebek petelur atau itik. Bebek Mandarin jantan memiliki bulu yang lebih menawan, bervariasi dan juga terang dibandingkan bebek betina.

Bebek Mandarin jantan dewasa memiliki paruh berwarna merah, dan kaki kuning-hingga kecokelatan. Untuk warna-warna bulu pada tubuhnya antara lain : wajah bagian samping yang memiliki warna putih yang panjang hingga leher dan bagian depan mata yang berwarna kecokelatan, bulu wajah bagian tengah hingga kepala atas berwarna hitam dengan kilauan biru, surai leher hingga belakang kepala berwarna cokelat, surai leher bagian dengan berwarna cokelat dengan kombinasi putih, dada bagian atas hitam atau cokelat, dada bagian bawah putih hingga ke ekor, ekor atas hitam dengan kilauan biru, sayap samping cokelat, bulu sayap samping perpaduan hitam dan putih yang panjang, serta sayap bagian atas biru hingga biru kecokelatan. Ia juga memiliki sepasang bulu warna jingga berdiri seperti layar pada bagian belakang, disamping kiri dan kanan tubuhnya.

Bebek Mandarin jantan akan merontokkan bulunya setalah kawin. Kegiatan ini biasa disebut dengan mabung. Ketika mabung, maka warna bulu dari bebek Mandarin jantan mirip dengan si betina, hanya saja warna paruhnya yang berbeda. Jantan kemerahan, sedangkan betina kecokelatan.

Untuk si bebek Mandarin betina, warna bulunya di dominasi oleh cokelat dengan bintik-bintik putih pada tubuh bagian depannya. Sedangkan bagian belakang cokelat polos. Bulu warna hitam dengan kilauan biru terdapat pada bulu-bulu sayapnya. Untuk warna paruh dari si betina adalah cokelat gelap, lalu untuk kaki berwarna kuning kecokelatan hingga cokelat gelap.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Bebek Mandarin, Si Unggas Hias Dari Asia Timur Yang Memiliki Bulu Menawan. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Mandarin Duck”. https://en.wikipedia.org/wiki/Mandarin_duck (diakses 12 Maret 2022).