Burung manyar dikenal sebagai burung kecil pemakan biji-bijian (granivora) yang mempunyai bentuk sarang unik. Sarang dari burung ini terbuat dari rumput-rumputan hingga ranting tanaman berukuran kecil yang dianyam dengan rapi berbentuk bulat telur atau kapsul. Dalam dunia pertanian, khususnya pertanian padi dan serealia lainya, manyar dianggap sebagai hama. Sebab manyar seringkali memakan biji dari tanaman pertanian. Karena alasan tersebut pula burung manyar sering diburu untuk dibunuh. Namun sekarang, praktek perburuan burung ini sudah jarang dilakukan di beberapa daerah, sebab burung manyar telah langka di daerah tersebut.
Info Tentang Burung Manyar

Manyar merupakan nama untuk sekelompok spesies burung kecil pemakan biji-bijian (granivora) dari marga Ploceus, suku Ploceidae. Ploceus manyar adalah nama ilmiah dari si burung manyar. Burung ini menyukai habitat tempat terbuka seperti padang rumput, area persawahan, tepi rawa, bantaran sungai, hingga tepi hutan. Dalam Bahasa Inggris, burung manyar biasa disebut sebagai “weaver bird” yang mana mempunyai arti burung penganyam.
Sebutan burung penganyam pada manyar ini terkait dengan bangunan sarang yang dibuat oleh si burung manyar jantan untuk menarik para betina. Sarang dari burung ini begitu unik, dimana berbentuk bulat telur hingga seperti kapsul ini disusun dari batang rumput, daun-daunan, ranting-ranting kecil, hingga akar-akar tanaman. Pada sarang yang dibuat burung manyar yang begitu kompleks ini terkadang juga terdapat pintu jebakan yang tidak menghubungkannya ke ruang telur atau anakan. Pintu jebakan ini dibuat untuk mengelabuhi pemangsa.
Burung manyar juga termasuk sebagai hewan poligami (mempunyai pasangan lebih dari satu). Jadi, si jantannya dapat kawin dengan lebih dari satu betina. Sifat perkawinan poligami yang sering dilakukan oleh si jantan ini juga akan membuat sarang lebih dari satu.
Dalam dunia pertanian tanaman serealia seperti padi, gandum, sorgum, dan biji-bijian lainnya, burung manyar dianggap sebagai hama. Sebab ia biasa memakan biji-bijian dari tanaman yang ditanam oleh petani. Alasan tersebut juga membuat burung ini diburu untuk dimatikan. Tapi kini, praktek perburuan burung ini sudah jarang dilakukan di beberapa daerah, sebab burung manyar telah langka di daerah tersebut. Burung manyar kini juga telah banyak dipelihara sebagai burung kicau. Karena memang suara kicaunya yang bagus.
Burung ini mempunyai ukuran tubuh kecil, seukuran burung emprit atau pipit. Warna bulunya perpaduan antara cokelat muda dan cokelat tua dibagian punggung, kepala, hingga dada bagian atas. Lalu untuk dada bagian bawah, perut hingga pangkal ekornya mempunyai bulu berwarna putih kecokelatan. Untuk bagian kakinya berwarna merah muda. Paruhnya besar seperti burung-burung finch lainnya dan paruh dari si manyar ini berwarna merah muda hingga kecokelatan. Mata yang dimiliki burung ini berukuran besar. Pada si manyar jantan, bagian kepalanya mempunyai jambul berwarna kuning. Sedangkan untuk si betina tidak mempunyai jambul, tapi ada bulu dengan warna kuning dibelakang telinga dan bawah paruhnya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Jengkol Dan Nilai Manfaatnya”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Burung Manyar”. https://id.wikipedia.org/wiki/Burung_manyar (diakses 06 Mei 2022).