Ada begitu banyak tanaman serealia yang ditanam oleh para petani. Tanaman-tanaman ini menghasilkan biji yang dapat diolah menjadi makanan oleh manusia. Jawawut atau jewawut menjadi salah satu tanaman serealia penghasil biji berukuran kecil (millet) yang dapat diolah menjadi makanan. Mungkin pemanfaatan biji jewawut sebagai bahan pangan, terutama makanan pokok masih kalah terkenal dengan beras. Namun, pertanian dan pemanfaatan biji jawawut juga memiliki sejarah yang panjang sama dengan beras dari padi. Mari mengenal tanaman jawawut dengan membacanya pada artikel dibawah!
Tentang Jawawut, Tanaman Seralia Yang Bijinya Dapat Diolah Menjadi Makanan
Jawawut atau jewawut adalah nama lokal dari tanaman Setaria italica. Spesies rumput ini merupakan anggota dari genus Setaria, marga Poaceae. Nama jawawut atau jewawut juga biasa digunakan untuk menyebut bijinya. Ada banyak sebutan lain dari Jawawut di berbagai daerah dan Bahasa di Indonesia, diantaranya jawa, jawae, juwawut, jhâbâ, jawa sēmi, jaba iku, jaba ulé, jēlui, sēkui, botai, batang, botoh, hotong, wetan, botan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tanaman jawawut tergolong dalam kategori tanaman serealia. Ia menghasilkan biji berukuran kecil yang juga masuk dalam kelompok millet. Sebelum nasi menjadi makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Asia dan Dunia, biji jawawut pernah menjadi makanan pokok dari orang-orang di Asia Tenggara dan Timur. Dari catatan sejarah di China, jawawut telah dibudidayakan sejak 5.000 tahun sebelum Masehi. Tidak hanya bisa dimanfaatkan bijinya, daun serta batang dari tanaman ini juga bisa dijadikan sebagai pakan bagi hewan ternak ruminansia seperti domba, kambing, kerbau, kuda, dan juga sapi.
Tinggi dari tanaman ini dapat mencapai 150 cm dengan batang tegak, kadang juga bercabang dan beruas panjang. Batang tanaman berbentuk silindris yang dan panjang. Ketika telah berbuah atau menghasilkan biji, yang terdapat pada sebuah untaian atau tandan, akan menunduk seperti tanaman padi.
Daun tanaman berbentuk pita, panjang, ujung lancip, berwarna hijau dengan pertulangan yang terlihat nyata berwarna putih. Daun merupakan daun tunggal yang letaknya berseling. Daun juga memiliki pelepah panjang dan menutupi batang tanaman. Pada pelepahnya sering terdapat bulu-bulu halus.
Perbungaan dari tanaman jawawut adalah bunga majemuk (malai) yang memanjang dan menempel pada sebuah tangkai nan panjang. Bunga yang telah terbuahi kemudian akan berubah menjadi buah batu yang memiliki biji didalamnya. Kelopak bunga yang sering ditumbuhi bulu, yang mana ketika rangkaiannya masih menempel pada untaiannya terletak secara berdekatan dan rapat tampak seperti ekor rubah. Karenanya, biji jawawut biasa disebut sebagai foxtail millet (millet ekor rubah).
Ketika telah dipanen dan dipetik rontokkan dari untaian serta dibuang kelopaknya, maka akan didapatkan biji yang berukuran kecil dengan diameter sekitar 3 mm atau lebih kecil lagi. Warna kulit biji yang sama dapat bervariasi, ada yang merah, hitam, ungu, dan juga jingga kecokelatan. Ketika akan dimasak menjadi makanan, biji dipisahkan dari kulitnya dengan cara ditumbuh menggunakan lesung dan alu. Ketika telah didapatkan inti biji, maka bisa dimasak atau dijadikan tepung untuk kebutuhan diolah menjadi makanan yang lebih bervariasi. Dalam biji jawawut terdapat kandungan gizi berupa karbohidrat, lemak, protein, serta serat.
Terdapat dua varietas dari tanaman jawawut yaitu Setaria italica var. italica yang biasa diolah menjadi makanan, dan Setaria italica var. moharica yang biasa dijadikan pakan unggas seperti ayam dan burung pemakan biji-bijian. Untuk kebutuhan pakan unggas, tentu biji tidak perlu dipisahkan dari kulitnya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Jawawut, Tanaman Seralia Penghasil Biji Yang Dapat Diolah Menjadi Makanan”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian (BALITBANG) Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Jewawut Kaya Kandungan Nutrisi”. https://www.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/2823/ (diakses 10 Maret 2022).
Wikipedia. “Jawawut”. https://id.wikipedia.org/wiki/Jawawut