Sotong atau ikan nus menjadi salah satu hewan air yang biasa dikonsumsi oleh manusia. Hewan bertubuh lunak ini dikenal akan kelezatannya, dan tentunya juga mempunyai kaya akan kandungan gizi. Karena hal-hal tersebut pula, sotong dikenal sebagai salah satu biota air yang mempunyai harga jual tinggi.
Ragam Info Tentang Sotong Atau Ikan Nus

Sotong adalah nama dari kelompok hewan dari ordo Sepiida, superordo Decapodiformes, subkelas Coleoidea, kelas Cephalopoda yang hidup di perairan. Kebanyakan dari hewan-hewan ini hidup di perairan asin atau laut, mulai dari laut dangkal hingga yang dalamnya ribuan meter. Ada juga yang hidup di danau atau rawa dengan air asin. Namun, ada pula jenis sotong yang hidup diperairan payau hingga tawar, meski jumlahnya jarang ditemui di Indonesia. Sotong adalah hewan karnivora, ia memangsa hewan-hewan air berukuran kecil, hingga jasad hewan darat yang yang tenggelam ke perairan tempat ia hidup.
Pemanfaatan dari sotong tentunya sudah banyak orang yang mengetahuinya, yaitu sebagai makanan bagi manusia. Sotong dikategorikan sebagai seafood yang mempunyai nilai jual tinggi. Dan sotong juga dikenal mempunyai kandungan protein serta kalsium yang tinggi. Namun, sotong juga dikenal memiliki kandungan kolesterol yang tinggi, jadi bagi penderita penyakit jantung perlu tidak dianjurkan mengkonsumsi sotong dalam jumlah banyak.
Pengenalan Morfologi Dari Sotong Atau Ikan Nus
Sotong masuk dalam kelompok hewan dari kelas Chepalopoda (sefalopoda). Yang mana bisa diketahui bahwa ia mempunyai kaki di kepala atau menempel pada kepala. Kaki-kaki atau biasa disebut tentakel yang dimiliki sotong berjumlah 10, dimana 8 tentakelnya pendek dan 2 tentakel panjang. Tentakel ini digunakan untuk menangkap mangsa, berenang, serta bergerak di dasar perairan. Seperti halnya ikan, sotong juga bernafas menggunakan insang.
Tubuh dari sotong tergolong lunak, kenyal dan elastis. Warna dari kulitnya beragam, ada yang cokelat, putih, hitam, dan kombinasi beberapa warna. Sotong mempunyai tubuh agak pipih bagian perut yang memanjang. Dibagian perut atau belakang tubuhnya juga dilindungi oleh cangkang keras dari zat kapur. Cangkang sotong ini bisa dimanfaatkan untuk pakan burung peliharaan seperti kenari, perkutut, serta lovebird. Ditepi perutnya juga terdapat selaput lebar yang membantunya berenang.
Meski mempunyai tubuh yang lunak, sotong dibekali dengan gigi yang kuat dan keras. Sehingga dapat mengunyah mangsa. Makanan dari sotong sendiri adalah hewan-hewan laut hingga jasad dari hewan darat yang tenggelam atau terbawa arus air hingga ke habitat sotong. Untuk berburu, sotong sering berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya. Kamuflase juga menghindarkan sotong dari pemangsa. Cara sotong melindungi diri dari pemangsa ketika telah dalam kondisi terdesak juga bisa dengan menyemprotkan tinta hitam yang dimiliki.
Reproduksi dari sotong cukuplah unik, si jantan akan mengeluarkan sel sperma dan kemudian memasukkannya ke dalam rongga mantel betina menggunakan lengan yang terdapat di ventral dan terjadilah proses pembuahan dalam tubuh si betina. Telur akan berkembang dalam tubuh si betina hingga menetas. Kemudian saat telah besar atau bisa dikatakan dewasa, maka akan keluar dari tubuh si induknya untuk hidup secara mandiri.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Sotong, Salah Satu Biota Air Yang Mempunyai Harga Jual Tinggi”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Sefalopoda”. https://id.wikipedia.org/wiki/Sefalopoda (diakses 06 Mei 2022).
“Sotong”. https://id.wikipedia.org/wiki/Sotong