Ragam Informasi Tentang Ayam Mutiara Atau Guinea Fowl

Ayam mutiara atau ayam Guinea merupakan spesies unggas tanah bertubuh besar yang berasal dari Afrika. Dalam Bahasa Inggris, ada beberapa sebutan dari ayam ini, diantaranya Guinea fowl, pintade, pearl hen, hingga gleany. Ia adalah hasil domestikasi dari ayam mutiara berjambul atau helmeted Guinea fowl. Jadi ia juga memiliki nama ilmiah yang sama dengan nenek moyang liarnya, yaitu Numida meleagris. Unggas ini berasal dari suku burung Numididae, yang didalamnya juga terdapat ayam kalkun. Terdapat beberapa subspesies dari ayam mutiara, diantaranya : Numida meleagris coronata, Numida meleagris galeatus, Numida meleagris marungengsis, Numida meleagris meleagris, Numida meleagris mitrata, Numida meleagris damarensis, Numida meleagris reichenowi, Numida meleagris sabyi, sertaNumida meleagris somaliensis.
Ayam mutiara merupakan unggas pemakan segala (omnivora), makanannya berupa biji-bijian hingga serangga. Meski biasa disebut sebagai ayam, namun fisiknya mirip kalkun daripada ayam. Suara yang dikeluarkan dari ayam mutiara juga mirip dengan suara kalkun. Ayam Guinea didomestikasi untuk tujuan dimanfaatkan daging serta telurnya sebagai sumber pangan bagi manusia. Guinea fowl liar umumnya bertelur hingga 12 butir, sedangkan untuk versi domestikasi jumlah telurnya bisa sampai 30 butir. Untuk masa pengeraman atau inkubasi telur adalah 26-28 hari. Ketika menetas, anakan ayam mutiara memiliki warna bulu yang didominasi cokelat terang dengan motif warna cokelat gelap.
Disebut sebagai ayam mutiara, karena saat dewasa, ia memiliki bulu berwarna abu-abu gelap hingga hitam dengan bintik-bintik warna hitam. Ada pula yang memiliki aksen bulu warna putih polos pada bagian dada hingga sayap dari si unggas ini. Kepala ayam ini berukuran kecil dan tidak ditutupi oleh bulu. Kulit kepala ada yang berwarna putih, dan ada juga yang berwarna biru. Unggas ini juga memiliki pial yang kaku seperti burung maleo dan kasuari. Pial atau jengger jantan lebih panjang dan besar dibandingkan pial si betina. Unggas ini juga memiliki dua buah gelambir dibelakang paruhnya, pada sisi kanan serta kiri. Pada bagian ekor, bulu tebal namun pendek dan mengarah lurus hingga sedikit ke bawah. Tubuh ayam ini besar dan gempal serta ditutupi bulu yang tebal, sehingga nampak seperti bola.
Aktivitas dari ayam mutiara liar lebih banyak ditanah dibandingkan di atas pepohonan. Meski ia bisa terbang dalam jarak dekat, namun ia lebih senang untuk berlari. Ia juga memiliki kemampuan berlari yang mumpuni serta cepat. Namun untuk versi domestikasi, kemampuan terbangnya sudah sangat jarang digunakan.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ayam Mutiara (Guinea Fowl), Unggas Dari Afrika Yang Dipelihara Untuk Berbagai Keperluan“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Indo Agropedia. “Ayam Mutiata”. http://indoagropedia.pertanian.go.id/books/ayam-mutiara (diakses 13 Maret 2022).
Wikipedia. “Domestic Guinea Fowl”. https://en.wikipedia.org/wiki/Domestic_guineafowl
“Helmeted Guinea Fowl”. https://en.wikipedia.org/wiki/Helmeted_guineafowl