Loa Atau Elo, Tanaman Dengan Habitus Pohon Yang Buahnya Bisa Dijadikan Obat

Buah Dari Tanaman Loa atau Elo
Buah Dari Tanaman Loa atau Elo
Buah Dari Tanaman Loa atau Elo

Sumber Gambar: http://kehati.jogjaprov.go.id/detailpost/pohon-elo-pohon-tin-van-java

Tentang Tanaman Loa Atau Elo

Loa atau elo (Ficus racemosa) merupakan spesies tanaman berbuah dengan habitus pohon yang berasal dari marga ficus, suku Fabaceae. Tumbuhan yang kerap disebut juga sebagai tin van Java ini mempunyai buah yang mirip dengan tanaman tin, buah dari tanaman loa juga bisa dijadikan sebagai obat selayaknya tanaman tin. Selain loa dan elo, tanaman ini juga kerap disebut sebagai ara, lo, udumbara, dll. Dalam Bahasa Inggris, buah loas biasa disebut dengan Cluster Fig.

Buah menjadi bagian dari tumbuhan loa yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Buahnya bisa dikonsumsi, serta dijadikan sebagai obat. Dari buah yang masih mentah bisa dijadikan sebagai sayur. Lalu untuk buah yang matang, dengan kulit berwarna merah muda bisa dimakan. Rasa dari buah yang matang agak hambar. Buah loa bisa dimanfaatkan sebagai obat diabetes, rematik, asma, bronkitis, batuk kering, hemoptipis, menoragia, keputihan, penyakit ginjal, limfa, mimisan, perut kembung, dan masih banyak lagi yang lainnya. Di alam, buah loa kerap menjadi makanan bagi hewan, seperti monyet, bajing, burung pemakan buah, kelelawar pemakan buah, dan hewan pemakan buah lainnya. Tanaman loa juga kerap dijadikan sebagai tanaman hias dalam bentuk bonsai.

Tanaman loa diperkirakan berasal dari wilayah Asia Tenggara. Selain di Asia Tenggara, loa juga terdapat di Asia Selatan (Bangladesh, India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal, Tiongkok Selatan dan Barat Daya, serta Australia bagian Utara. Tumbuhan loa hidup dengan baik di wilayah tropis yang lembab di hutan, tepi rawa, tepi danau, tepian sungai, sekitar sumber air, dll. Untuk ketinggian wilayah yang ideal baginya berada pada kisaran 100 sampai 1.700 mdpl.



Pemerian Dari Tanaman Loa

Pohon loa mempunyai batang berkayu dengan tinggi yang bisa mencapai 20 meter dan diamater batang hingga 2 meter. Percabangan tanaman lebat dan panjangnya melebihi tinggi batang tanaman. Diameter dari percabangan bisa mencapai 50 cm. Percabangan dari tumbuhan ini membentuk tajuk yang lebar serta rimbun. Pada cabang tumbuhan kerap tumbuh akar gantung yang besar dan panjang hingga menyentuh tanah dan tampak seperti batang. Di tanaman loa terdapat getah berwarna putih susu yang bisa keluar dari batang, buah, serta daun tanaman ketika terluka.

Daun dari tanaman loa adalah jenis daun tunggal, bentuk daunnya bulat telur hingga lonjong, ujung runcing, bertangkai, tersebar di seluruh batang, dan mempunyai permukaan daun berwarna hijau mengkilat. Bunga bertipe Syconium yang muncul dari batang diserbuki oleh serangga lebah. Buah berbentuk bulat agak pipih dan bergerombol di batang atau cabang tanaman. Warna buah hijau saat muda, kuning ketika tua, dan merah muda ketika ranum. Di dalam buah terdapat banyak biji berukuran kecil. Rasa dari buah loa yang matang berasa manis asam dan bisa dimakan.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Loa Atau Elo, Tanaman Dengan Habitus Pohon Yang Buahnya Bisa Dijadikan Obat“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Pohon Ara: Tin Van Java”. https://dlhk.jogjaprov.go.id/pohon-ara-tin-van-java (diakses 18 Oktober 2022).

Wikipedia. “Ficus racemosa”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ficus_racemosa