IKAN DOKUN ATAU KAPIU BISA DIJADIKAN SUMBER PANGAN MANUSIA ATAU JUGA DIPELIHARA SEBAGAI IKAN HIAS

Ikan Dokun Atau Kapiu

Info Tentang Ikan Dokun Atau Kapiu

Dokun atau kapiu (Barbodes lateristriga) adalah spesies ikan berukuran kecil dari genus Barbodes, famili Cyprinidae. Dalam Bahasa Inggris disebut dengan spinner barb atau t-barb. Ikan dokun juga biasa disebut ikan wader atau seluang, seperti beberapa spesies ikan dari famili Cyprinidae lainnya. Ikan ini mempunyai sebaran di perairan tawar wilayah paparan Sunda (Jawa, Sumatera, Bangka, Belitung, Singkep, serta Kalimantan), Semenanjung Malaya, serta Thailand. Dokun termasuk sebagai ikan omnivora. Makanannya meliputi kutu air, serangga air, jentik nyamuk, artemia, cacing, krustasea kecil, ikan yang tubuhnya lebih kecil, tumbuhan-tumbuhan air, lumut, dll. Masyarakat di Indonesia mengenal ikan dokun sebagai ikan konsumsi yang mempunyai rasa lezat ketika dimasak dan tentunya juga bergizi. Namun karena perawakannya yang cantik, ikan ini juga sering dijadikan ikan peliharaan di aquarium.




Ikan dokun dapat tumbuh hingga mempunyai panjang 20 cm. Pada ikan ini terdapat dua buah garis berwarna gelap yang begitu khas. Satu garis vertikal terletak dibagian tubuh si ikan (sirip punggung ke bawah). Dan satu garis horisontal terletak di tengah tubuh, yang jika di urutkan dari atas, letaknya dibelakang sirip punngung. Garis horisontal pada tubuh ikan ini memanjang hingga ke ekornya. Diatas pangkal sirip dubur dari ikan ini juga terdapat bercak hitam atau kadang samar dan mempunyai ukuran kecil. Untuk warna dominan dari tubuhnya adalah silver berkilauan hingga kekuningan tergantung pada habitat yang ia tinggali serta umurnya.

Ikan Dokun Atau Kapiu
Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Dokun

Tubuh bagian depan dari ikan ini jika diperhatikan dengan seksama berbentuk bulat, dan kemudian kebelakangnya semakin kecil. Kepala dari si ikan dokun ini berukuran kecil. Pada tubuh ikan ini sisik-sisiknya berkilauan. Sirip punggung (dorsal) dari ikan dokun berjumlah 8 buah, sirip dubur (anal)5 buah, sirip perut (ventral) 8 buah, sirip dada (pectoral) 6 buah. Keseluruhan sirip ikan ini mempunyai jari-jari lemah. Untuk bagian ekor, siripnya terbagi menjadi dua bagian berbentuk segitiga yang saling terhubung dan dengan ujung lancip.

Saat masih bertubuh kecil dengan panjang dibawah 6 cm, dokun tidak begitu agresif. Namun menginjak dewasa dengan ukuran tubuh diatas 6 cm, ikan ini menjadi agresif dan sering menyerang ikan-ikan yang ukuran tubuhnya lebih kecil. Ikan ini memijah telur di tanaman-tanaman air, kayu atau ranting tanaman, atau diantara batu-batuan. Proses pemijahan ikan ini berlangsung 1-2 jam. Kemudian setelah bertelur, sekitar 1-2 hari telur-telurnya akan menetas.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ikan Dokun Atau Kapiu Bisa Dijadikan Sumber Pangan Manusia Atau Juga Dipelihara Sebagai Ikan Hias“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Universitas Amir Hamzah. “Dokun”. http://p2k.unhamzah.ac.id/en3/2-3073-2970/Dokun_66418_ucm_p2k-unhamzah.html (diakses 07 Agustus 2022).

Wikipedia. “Dokun”. https://id.wikipedia.org/wiki/Dokun