Kini, ikan yang memiliki habitat di laut (ikan air asin) telah dipelihara oleh manusia pada tank atau wadah yang terbuat dari kaca, semen, terpal, tambak tanah, atau kolam terapung (keramba). Hal ini bertujuan untuk mempermudah manusia dalam menangkap ikan. Ini juga memberi manfaat pada manusia dari sisi keuntungan yang bisa lebih besar. Ikan-ikan laut yang dibudidayakan oleh manusia tidak hanya dipergunakan untuk kebutuhan konsumsi saja. Sekarang juga telah banyak yang memilihara ikan laut untuk kebutuhan ikan hias. Ikan laut hias ini biasa dipelihara dalam kolam semen atau kaca (akuarium). Dan air laut yang berasa asin juga bisa dipindahkan dalam kolam-kolam tersebut. Aneka ragam biota laut seperti anemon, serta terumbu karang juga bisa dipelihara di dalam kolam-kolam air asin buatan. Ikan badut atau ikan giru kini menjadi salah satu kelompok ikan laut primadona bagi para penghobi ikan hias air asin. Untuk mengenal ikan badut, anda bisa membacanya pada artikel dibawah.
Info Tentang Ikan Badut (Clown Fish)

Ikan badut merupakan kelompok ikan laut (perairan asin) dari genus Premnas dan Amphiprion, subfamili Amphiprioninae, famili Pomacentridae. Mereka tersebar di parairan Laut Merah, Pasifik, Laut India, hingga terumbu karang Perairan Australia. Ikan terbesar dari subfamili ini dapat mempunyai panjang hingga 16 cm. Untuk spesies terkecilnya bisa mempunyai panjang tubuh 6 cm. Ikan-ikan badut mempunyai dominasi warna kuning, jingga, kemerahan, hingga kehitaman. Untuk warna lain pada tubuh si ikan ini ada yang berwarna putih dan hitam.
Saat ini, terdapat tiga puluh spesies ikan badut di dunia. Dari marga Premnas terdapat satu spesies ikan badut, yaitu ikan badut merah maroon atau Premnas biaculeatus (Bloch 1970). Kemudian dari genus Amphiprion terdapat 29 spesies ikan badut, 13 diantaranya ditemukan di perairan Indonesia. Ketiga belas ikan badut dari marga Amphiprion tersebut adalah: Amphiprion ocellaris, Amphiprion chrysopterus (Cuvier 1830), Amphiprion clarkii (Bennet 1830), Amphiprion sebae, Amphiprion akallopisos (Bleeker, 1853), Amphiprion polymnus (Linnaeus, 1758), Amphiprion ephippium (Bloch, 1790), Amphiprion percula (Lacepede, 1802), Amphiprion melanopus (Bleeker, 1852), Amphiprion peridelaron (Bleeker, 1855), Amphiprion frenatus (Brevoort, 1856), Amphiprion sandaracinos (Allen, 1972), serta Amphiprion leucokranos (Allen, 1973).
Diantara banyaknya spesies ikan badut, Amphiprion ocellaris menjadi yang paling dikenal oleh masyarakat di Dunia. Hal ini karena ia dijadikan sebagai karakter utama dalam animasi garapan Pixar. Ikan badut (Amphiprion ocellaris) mempunyai penampilan yang begitu khas, yaitu kulit belang-belang yang berwarna cerah, kombinasi antara jingga/orange dan bisa juga kuning, hitam, serta putih. Panjang ikan ini dapat mencapai 8 cm. Meski berukuran kecil, ikan badut ini mempunyai nilai jual yang bagus. Hal ini juga tidak lepas dari kepopulerannya.
Ikan badut mempunyai habitat favorit dan tempat tinggal diantara anemon. Dan keduanya juga mempunyai hubungan simbiosis yang saling menguntungkan. Ikan badut dapat bersembunyi dari predator, lalu anemon dapat terlindungi dari ikan kupu-kupu yang biasa memakannya. Meski terlihat begitu lucu dan menarik, namun ikan badut tergolong sebagai makhluk teritorial. Dimana ikan akan mengusir spesies ikan lain yang masuk ke wilayah kekuasaannya ketika mereka mempunyai ukuran tubuh setara. Bahkan mereka juga bisa menyerang makhluk yang lebih besar ukuran tubuhnya, termasuk juga manusia. Tapi untuk ikan yang sejenis atau satu spesies, ikan badut bisa berkoloni. Makanan dari ikan badut adalah plankton dan alga, sehingga mereka dikategorikan sebagai omnivora.
Ketika menetas, semuai ikan badut berkelamin jantan. Kemudian ketika telah dewasa akan ada yang merubah kelaminnya menjadi betina agar dapat bereproduksi. Ikan badut jantan akan menjaga telur-telur yang telah dihasilkan dari si betinanya hingga menetas.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ikan Badut Atau Giru, Salah Satu Kelompok Ikan Laut Yang Menjadi Primadona Para Penghobi Ikan Hias”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir & Laut Sorong. “Tentang Ikan Badut (Amphiprioninae) Yang Menggemaskan”. https://kkp.go.id/djprl/lpsplsorong/artikel/5457-tentang-ikan-badut-amphiprioninae-yang-menggemaskan (diakses 20 Juli 2022).
Wikipedia. “Ikan Giru”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_giru
“Ikan Giru Ocellaris”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_giru_Ocellaris