Penjelasan Mengenai Belut Sawah Kini Dibudidayakan Oleh Manusia
Belut sawah merupakan jenis ikan yang hidup pada lingkungan lumpur air tawar yang hanya memiliki sirip ekor saja. Ia termasuk dalam klan Synbranchidae dengan nama ilmiah Monopterus Albus. Yang mana ia masih berkerabat dengan ikan sidat pada suku Synbranchidae. Ikan ini berasal dari Asia Tenggara dan Timur. Sehingga tidak heran jika hewan ini bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia. Pemanfaatan dari hewan ini adalah sebagai pangan manusia. Dan saat ini, belut sawah yang sering hidup dilumpur kini dibudidayakan oleh manusia untuk memenuhi permintaan pasar.
Ia termasuk hewan hermaprodit, dimana bisa berubah dari berkelamin betina, kemudian pada fase berikutnya berubah menjadi jantan. Darahnya mengandung racun ketika belum dimasak, dan akan hilang racunnya karena proses pemasakan. Hewan ini hidup di area berlumpur di darat seperti sawah, rawa, waduk, dan sungai. Lumpur, pasir, hingga celah bebatuan menjadi tempat ia bersembunyi. Tubuh hewan ini seperti ular, akan tetapi tidak bersisik dan memiliki kulit yang terselimuti lendir, sehingga licin. Dan ia akan muncul kepermukaan untuk mengambil nafas, meski bernafasnya dengan insang. Namun, ia juga bisa menyerap oksigen dengan kulitnya.
Alasan Harga Belut Sawah Tinggi
Belut ini memiliki harga yang cukup mahal. Rasa yang nikmat, serta ketersedian dipasaran yang tidak melimpah layaknya ikan air tawar seperti lele, menjadi beberapa penyebab mengapa dihargai tinggi. Untuk per kilogramnya, belut ini bisa dihargai diatas lima puluh ribu Rupiah, untuk di kawasan perkotaan mungkin saja bisa lebih. Tidak heran jika banyak orang yang ingin membudidayakannya. Sebab mencari di alam juga membutuhkan usaha yang lebih. Telah banyak metode dalam pembudidayaan belut ini. Untuk tempatnya juga bermacam-macam, ada yang di kolam terpal, semen, atapun drum.
Makanan dari belut yang biasa ditemukan disawah ini adalah hewan kecil seperti ikan, katak, serangga, cacing dan masih banyak lagi yang lainnya. Ia termasuk hewan nocturnal, yang mana beraktivitas saat malam hari. Ia bisa mencapai panjang 1 meter, meskipun di alam sulit sekali untuk mendapatkan ukuran sepanjang ini.
Mudahnya Pengolahan Belut Sawah
Pengolahan belut ini cukuplah mudah. Setelah organ dalamnya dibersihkan dan dibuang, maka anda bisa menggoreng, membakar, memanggang, bahkan direbus dengan kuah (contohnya kuah lodeh) tentunya dengan bumbu seperti halnya ketika mengolah ikan lainnya ya, supaya berasa nikmat. Yang perlu diperhatikan dalam membersihkan organ-organ dalam tubuh belut adalah jangan sampai empedunya pecah. Sebab ketika empedunya pecah, akan menyebabkan rasa pahit jika terkena dagingnya. Ini juga seperti halnya beberapa jenis ikan lain yang empedunya berasa pahit. Didaerah Solo Raya, Jawa Tengah, belut sawah ini biasa diolah menjadi keripik. Dan ini menjadi salah satu makanan khas dari sana.
Demikian penjelasan singkat tentang “Belut Sawah Kini Dibudidayakan Karena Bernilai Ekonomis”. Untuk yang ingin mengetahui tentang cara lengkap masak belut dengan berbagai caranya bisa dicara sendiri di website lainnya. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih !
Referensi :
Wikipedia. “Belut”. https://id.wikipedia.org/wiki/Belut (diakses 15 November 2020).
“Belut Sawah”. https://id.wikipedia.org/wiki/Belut_sawah (diakses 15 November 2020).
“Belut (Makanan)”. https://id.wikipedia.org/wiki/Belut_(makanan) (diakses 15 November 2020).