Mengenai Tikar Anyaman Daun Pandan Yang Unik Dan Masih Ada Sampai Kini
Untuk bersantai mulai dari duduk, terlentang, ataupun tengkurap biasa menggunakan alas yang bermacam-macam, mulai dari karpet atau tikar, sofa, kasur dan lain-lain. Dan untuk kali ini, yang akan dibahas adalah tikar atau karpet. Bahan untuk tikar ini sangat banyak mulai dari bahan alami sampai bahan buatan atau yang biasa disebut sintetis. Diantara banyaknya jenis tikar atau karpet, masyarakat Indonesia juga memiliki tikarnya sendiri, salah satunya adalah tikar yang berupa anyaman daun pandan. Tikar anyaman ini telah ada sejak zaman dulu, dan menjadi salah satu kerajinan yang diwariskan oleh nenek moyang.
Tanaman pandan tidak hanya memiliki satu jenis saja. Salah satu jenisnya adalah yang biasa digunakan untuk bahan membuat tikar. Daun pandan untuk tikar ini berdaun lebih besar dan panjang dibandingkan daun pandan untuk masak. Ketika dibuat menjadi tikar. Daun pandannya di suwir atau dibelah menjadi lebih kecil sesuai keinginan. Pandan yang dipakai ini banyak tumbuh di area pantai, memiliki batang besar serta tingginya juga bisa lebih dari dua meter. Tanaman pandan jenis ini juga memiliki buah dengan bentuk bulat dan memiliki kulit seperti bersisik.
Tikar anyaman pandan ini tidaklah mahal seperti halnya tikar atau karpet modern yang banyak dijual saat ini. Warna dari tikar daun pandan ini berwarna coklat muda yang menjadi warna asli dari daunnya yang telah kering. Namun, saat ini agar memiliki tampilan yang lebih menarik. Jadi tidak ada salahnya untuk membeli alas ini juga ikut melestarikan kerajinan yang telah diberikan oleh para nenek moyang kita. Demikian penjelasan singkat penulis tentang “Tikar Anyaman Daun Pandan Yang Masih Ada Dan Tetap Eksis Sampai Kini”. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih!
