Ada begitu banyak jenis rempah-rempah di dunia. Rempah-rempah ini juga memiliki manfaat yang beragam, mulai dari pemberi rasa, aroma, hingga bermanfaat sebagai obat. Salah satu jenis rempah yang begitu dikenal adalah Vanilla. Vanilla digunakan memberikan aroma pada makanan atau minuman, biasanya yang memiliki rasa manis. Perasa Vanilla didapatkan dari buah atau polong tanaman. Polong vanilla ini menjadi salah satu jenis rempah terkenal di dunia. Polong ini pun diubah menjadi seperti yang banyak diperjual-belikan. Tak hanya memberikan rasa dan aroma saja, ia juga memberikan manfaat bagi tubuh manusia saat dikonsumsi. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang vanilla bisa membacanya pada tulisan dibawah
Tentang Tanaman Vanilla Planifolia Yang Polong Atau Buahnya Menjadi Salah Satu Jenis Rempah Terkenal Di Dunia
Perasa vanila atau vanili merupakan hasil ekstrak dari buah tanaman marga Vanilla. Mereka berasal dari familia Orchidaceae. Ada tiga jenis tanaman vanilla yang dapat menghasilkan perasa vanila yaitu Vanilla planifolia, Vanilla tahitensis dan Vanilla pompona. Namun dari ketiga jenis tanaman vanila tersebut, Vanilla planifolia yang paling banyak dibudidayakan di dunia, termasuk juga di Indonesia. Vanilla planifolia juga yang memiliki kualitas terbaik dari ketiganya, baik dari segi rasa dan juga aroma. Karenanya, yang akan dibahas kali ini adalah Vanilla planifolia.
Vanilla adalah tanaman tropis dari wilayah Amerika Selatan, tepatnya Meksiko. Ia dapat tumbuh di wilayah tropis dataran rendah hingga ke tinggian 1.500 mdpl. Lahan yang ideal untuk pertumbuhan tanaman vanilla adalah yang memiliki tanah dengan sistem irigasi yang baik, tidak memiliki kandungan air yang tinggi/lembab serta mengandung banyak unsur hara. Bahkan ia juga termasuk tanaman yang dapat bertahan pada kondisi cuaca panas.
Morfologi Dari Tanaman Vanilla
Tanaman ini memiliki daun tunggal yang tebal berwarna hijau dengan bagian seperti jelly dan mengandung banyak air. Panjang daun vanila dapat mencapai sekitar 25 cm dan lebar ±7 cm. Bentuk daunnya oval dan bagian ujung runcing, serta tidak bertangkai. Letak dari daun tanaman beralur zig-zag atau tidak sejajar. Tulang daun seperti garis panjang yang sejajar dari pangkal hingga ujung daun. Namun saat daun masih basah tidak terlihat, dan akan terlihat jelas saat sudah kering.
Tanaman ini termasuk tanaman merambat. Batangnya berwarna hijau dan pada sisi lain batang yang terdapat daun akan ditumbuhi akar. Akar udara ini memiliki fungsi untuk bernafas dan menyerap air dari udara, serta berpegangan pada tanaman atau tiang untuk menopang batang tanaman yang panjang. Akar ini juga membuat tanaman vanila lebih mudah untuk dibudidayakan dengan cara stek batang. Karena sudah memiliki akar yang bisa langsung menyerap nutrisi dari tanah untuk batang yang akan menjadi tanaman baru. Tanaman vanilla juga dapat dikembang-biakkan secara vegetatif lewat kultur jaringan dan generatif melalui biji. Namun perkembang biakan melalui biji menjadi yang tidak mudah, sebab biji memerlukan jamur mikoriza. Begitu pula dengan kultur jaringan yang perlu banyak peralatan dan pengetahuan untuk melakukannya.
Bunga vanilla terdapat pada sebuah tandan yang muncul dari sisi batang tanaman. Dibagian bawah dari tangkai bunga ini adalah daun. Letak dari tandan atau tangkai bunga ini biasa disebut sebagai ketiak daun. Dalam satu tangkai bunga bisa terdapat hingga 20an bunga yang nantinya akan berubah menjadi buah. Bunga vanila berbentuk lonjong dengan seludang bunga (daun bunga) yang terdiri dari dua lapis. Lapis pertama yang disebut sepal berada pada bagian luar yang terdiri dari 3 helai. Dan untuk bagian kedua yang berada di dalam sepal biasa disebut dengan petal. Jumlah dari petal juga 3 helai. Satu helai petal akan menggulung dan berubah menjadi seperti corong dan menutupi inti bunga dimana terdapat putik dan benang sari.
Bunga yang sudah terpolinasi (terbuahi) kemudian rontok dan bagian yang seperti tangkai bunga akan berubah menjadi buah. Sedangkan buah yang tidak terpolinasi akan rontok secara keseluruhan, mulai dari bunga hingga bakal buah. Buah Vanilla berbentuk polong, halus dan pada bagian biji juga tidak cembung yang membuat polong tampak bergelombang. Panjang buah dapat mencapai sekitar 25 cm kira-kira satu minggu setelah terbuahi. Buah vanilla akan dipanen saat telah tua dan berusia sekitar 6 bulan. Polong yang dipanen ujungnya berwarna kuning pada bagian ujungnya.
Pengolahan Buah Atau Polong Vanilla Menjadi Rempah
Setelah polong vanilla didapatkan, maka proses selanjutnya adalah membuat polong layu dengan cara direbus, dijemur dibawah sinar matahari, di oven, dan lain sebagainya. Cara yang termudah dan murah adalah lewat penjemuran dibawah sinar matahari hingga warna polong berubah menjadi coklat. Lalu proses dilanjutkan dengan fermentasi pada wadah dan ditempatkan pada ruang yang lembab dengan suhu hangat hingga panas 45-70° C selama beberapa hari. Kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari untuk menghilangkan kadar air pada polong dan sekaligus mengawetkan polong. Dan pada proses terakhir adalah mendiamkan atau mengeramkan buah ini agar rasa serta aromanya lebih kuat. Proses mengeramkan ini sekitar 6 bulan.
Perasa vanila yang sering dijumpai dan diperjual belikan biasanya berupa bubuk dan juga cair. Untuk bubuk, tentunya polong di hancurkan dan dihaluskan. Sedangkan untuk cair, tentu diekstrak dengan media air.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Polong Atau Buah Vanilla Menjadi Salah Satu Jenis Rempah Terkenal Di Dunia“.Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Vanila”. https://id.wikipedia.org/wiki/Vanila (diakses 19 Desember 2021).
“Vanili”. https://id.wikipedia.org/wiki/Vanili