Deskripsi Tentang Tanaman Serta Buah Mundu
Garcinia dulcis merupakan nama ilmiah dari tanaman penghasil buah yang kini sudah langka dan dikenal nama lokal mundu. Spesies tanaman dengan habitus pohon ini berasal marga Garcinia, suku Clusiaceae. Mundu biasa digunakan untuk menyebut buah dari tanaman asli Indonesia ini. Ia mempunyai sebaran asli di Jawa, Kalimantan, serta Kepulauan Sunda kecil yang didalamnya terdapat Bali dan Lombok. Tanaman mundu tergolong sebagai tumbuhan tropis dataran rendah. Tumbuhan ini baik ditanam pada wilayah dataran rendah hingga ketinggian 500 mdpl. Vegetasi ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Meski tergolong tanaman yang mudah tumbuh, namun kini ia tergolong sebagai tumbuhan yang langka dan tidak banyak dibudidayakan di tempat ia berasal.
Pohon mundu tergolong sebagai tanaman berukuran sedang. Tinggi dari tanaman ini bisa mencapai 20 meter. Batang tanaman tegak dengan banyak percabangan. Kulit batang atau pepagannya berwarna cokelat hingga keabu-abuan. Perakaran dari tanaman ini kuat. Daun dari tanaman berbentuk bulat lonjong, beralur menyirip, dengan bagian ujung yang runcing. Warna daun muda merah, sedangkan daun tua hijau tua. Perbungaan tanaman adalah bunga majemuk yang tersusun dalam untaian. Bunga berwarna putih atau hijau kekuningan dan berukuran kecil. Tanaman berbunga pada bulan April-September, lalu buahnya matang atau ranum pada bulan Juli-November. Buah mundu berbentuk bundar agak pipih dengan kulit berwarna hijau saat masih muda, dan berubah menjadi kuning ketika telah matang. Kulit dari buah yang sudah matang akan lebih tipis dibandingkan ketika masih muda. Daging buah berwarna kuning, tidak begitu tebal, rasa manis-asam, dan menyelimuti biji buah. Biji berwarna cokelat, dan berbentuk lonjong.
Tanaman mundu mempunyai kayu yang bisa dimanfaatkan sebagai material bangunan, furniture, kayu bakar, dll. Selain kayu, daging buah dari mundu juga bisa dikonsumsi manusia.Daging buah mundu mempunyai rasa manis-asam ketika matang. Buah yang sering disebut sebagai apel Jawa ini dagingnya dapat dimakan secara langsung saat telah matang atau dijadikan sebagai makanan olahan, salah satunya selai.
Galeri Gambar



Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Mundu, Salah Buah Lokal Yang Kini Sudah Langka“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Mundu (Garcinia dulcis)”. https://dlhk.jogjaprov.go.id/mundu-garcinia-dulcis (Diakses 07 Agustus 2022).
Wikipedia. “Mundu”. https://id.wikipedia.org/wiki/Mundu