Tanaman sarai termasuk sebagai salah satu anggota familia Arecaceae (palem-paleman) yang ada di Indonesia. Tumbuhan yang kini banyak ditanam sebagai penghias taman ini ternyata juga mempunyai banyak manfaat. Untuk mengenal lebih dekat tentang tanaman sarai dan ragam manfaatnya, baca saja artikel dibawah!
Ragam Informasi Tentang Tanaman Sarai
Sarai atau sarowai (Caryota mitis) merupakan spesies tanaman dari genus Caryota, famili Arecaceae (palem-paleman) yang kini banyak ditanam sebagai penghias taman atau pekarangan. Tumbuhan dengan batang tegak ini mempunyai banyak sebutan di banyak Bahasa Daerah di Indonesia, diantaranya: andudur (Batak), bĕridin (Maluku dan Aceh), risi (Palembang), tukas (Melayu), sukawung leutik (Sunda), gĕnduru (Madura), bulang talang atau bulang tĕlang (Kalimantan Tengah), panisi (Bugis), dll. Sebaran tanaman ini meliputi wilayah Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura), serta di wilayah Asia Selatan yaitu Kepulauan Andaman. Tanaman sarai dapat tumbuh di kawasan dataran rendah hingga ketinggian 1.300 mdpl. Ia berhabitat di hutan dataran rendah yang tak terlalu terbuka. Tapi karena saat ini banyak menjadikannya sebagai tanaman hias, ia pun banyak ditemukan ditaman atau pekarangan rumah masyarakat.
Selain sebagai tanaman hias, tumbuhan sarai juga mempunyai manfaat lain. Batang tanaman sarai yang berukuran besar mempunyai warna hitam dan kuat bisa dimanfaatkan sebagai roda. Dari batangnya juga bisa diambil saripati (sagu) yang bisa dijadikan pangan oleh manusia. Namun, rasa saripati dari tanaman ini tidaklah sedikit pahit, tidak seperti sagu rumbia atau aren. Menurut Heyne, pada tahun 1922 serat dari batang tanaman ini juga dikeringkan untuk dijadikan semacam kain yang berserat dan digunakan untuk penutup badan para pencuri ketika akan beraksi.
Meski batangnya bermanfaat, namun daun serta buahnya tidak dapat dikonsumsi dan beracun. Buahnya mengandung asam oksalat yang bisa menyebabkan sakit dan gatal saat terkena kulit serta mata. Pada daunnya terdapat bulu-bulu yang bisa menyebabkan gatal-gatal ketika terkena kulit.
Morfologi Tanaman Palem Sarai
Tumbuhan sarai mempunyai habitus berupa pohon dengan batang tegak lurus yang bisa tumbuh hingga memiliki tinggi 15 meter. Saat muda, tanaman membentuk serat mirip ijuk yang berbentuk cincin. Batang tanaman ini keras, pepagannya berwarna abu-abu hingga kehitaman, dan berserat seperti jenis palm lainnya. Perakaran tanaman banyak dan menyebar serta menancap dalam ke dalam tanag.
Daun tanaman adalah daun majemuk yang berada pada tangkai utama atau tandan yang memanjang. Letak daunnya berpasangan, berwarna hijau terang hingga gelap, dan daunnya menyirip. Panjang daun antara 4-9 kaki, tumbuh menyebar dan memanjang ke atas. Untuk anak-anak daunnya memiliki panjang antara 4-7 inchi. Daun sarai tumpul dibagian ujungnya dan tepi daunnya bergerigi.
Bunga majemuk berupa malai yang bertandan, banyak cabang, menggantung, dan muncul dari bawah daun atau tengah-tengah batang. Perbungaan pertama kerap muncul di dekat ujung batang. Untuk perbungaan selanjutnya bisa muncul dibatang bagian yang lebih bawah. Bunga jantan berjumlah banyak, panjangnya sekitar 0,25 inchi, warna merah daging dengan titik merah, bentuk kelopak bunga seperti cawan, daun kelopak (sepal) lebar, serta daun mahkota (petal) berjumlah 8. Benang sari bunga jantan berjumlah banyak, dan mempunyai tangkai sari yang berkumpul pada dasar bunga. Untuk bunga betina mekar hampir bersamaan dengan bunga jantan. Warna bunga betina ungu hingga merah-kecokelatan.
Buah batu berbentuk bulat hingga oval, berwarna merah hingga merah tua, diameter buah sekitar 1,5 inchi. Daging buah rapuh dan agak berserabut. Untuk biji buahnya berbentuk bulat. Biji tanaman sarai dapat digunakan untuk perkembang-biakan tanaman. Selain biji, tanaman ini juga menghasilkan tunas dari pangkal batang.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Sarai Dan Ragam Manfaatnya“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Sarai (Tumbuhan)”. https://id.wikipedia.org/wiki/Sarai_(tumbuhan) (diakses 10 September 2022).