
Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Drosera_spatulata_KansaiHabit.jpg
Info Tentang Tanaman Karnivora Drosera
Drosera, sundew, atau embun matahari merupakan nama genus dari kelompok tanaman karnivora (khususnya serangga) dari familia Droseraceae. Nama drosera berasal dari Bahasa Yunani “drosos yang berarti embun. Sedangkan dalam Bahasa Latin, tanaman karnivora ini disebut dengan ros solis (embun matahari). Dinamakan sebagai embun karena pada tentakelnya terdapat cairan bening yang lengket layaknya lem dan tampak seperti embun. Terdapat sekitar 194 spesies tanaman dari genus drosera. Mereka tersebar di banyak Negara tropis hingga subtropis di berbagai Benua kecuali Antartika. Saat ini, tumbuhan drosera tidak hanya tumbuh secara liar, namun juga dijadikan sebagai tanaman hias di rumah serta taman.
Tumbuhan drosera tergolong sebagai terna tahunan, ada dari mereka yang bisa hidup hingga usia 50 tahun. Ia mempunyai bentuk seperti bunga mawar. Tinggi tanaman antara 1-100 cm (tergantung spesiesnya). Adapula spesies tanaman dari genus drosera yang memiliki batang merambat dengan panjang yang bisa mencapai 3 meter, yaitu spesies Drosera ervythrogyne. Contoh spesies tanaman drosera yang mempunyai habitat alami di Indonesia adalah Drosera burmanni dan Dorsera Spatulata.
Salah satu keunikan dari tanaman drosera atau sundew ini adalah perilaku karnivoranya dimana hal ini dilakukan oleh tanaman untuk mendapatkan nutrisi atau makanan. Ia menangkap mangsa berupa hewan-hewan kecil seperti serangga dengan cairan lengket yang terdapat pada tentakel-tentakelnya. Tentakel dari tanaman ini terdapat pada daun-daunnya. Bisa pada ujung daun, atau sepanjang daun. Bentuk dari daun tanaman ini juga bervariasi, ada yang berbentuk seperti kelopak bunga, setengah bola, dll. Warna dari daunnya juga tidak hanya hijau, namun ada juga yang putih, atau kekuningan. Perkembang-biakan dari tanaman drosera lewat umbi dan juga tunas.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kelompok Tanaman Karnivora Drosera Yang Sering Dijadikan Penghias Rumah Dan Taman“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Scientific Repository IPB University. “Eksplorasi Keanekaragaman dan Analisis Habitat serta Mikrohabitat Drosera di Pulau Belitung”. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108866 (diakses 08 Oktober 2022).
Wikipedia. “Drosera”. https://id.wikipedia.org/wiki/Drosera