Info Tentang Tanaman Dan Buah Pir
Pir (pear) adalah nama dari spesies tanaman dan buah anggota dari genus atau marga Pyrus. Beberapa spesies tanaman anggota genus Phyrus ini dikenal karena mempunyai buah yang bisa dikonsumsi. Dimana buahnya yang memiliki kandungan air tinggi, berasa manis dan masir. Buah pir dapat dimakan secara langsung layaknya apel, atau juga dijadikan olahan seperti jus, buah awetan di kaleng, sirup, dll. Asal dari tanaman ini adalah wilayah tropis Eropa Barat, Asia, serta Afrika bagian Utara. Saat musim dingin, umumnya tanaman pir akan merontokkan daunnya (kecuali dua spesies pir evergreen). Pohon pir tahan terhadap cuaca dingin hingga -25°C, bahkan hingga -40°C. Untuk pir berdaun hijau (evergreen) bisa bertahan hingga suhu -15°C.
Pemanfaatan utama dari tanaman pir terdapat pada buahnya. Buah pir yang ini menjadi salah satu buah konsumsi bagi manusia. Pada buah pir terdapat banyak kandungan gizi, diantaranya: asam folat, fenolik, magnesium, serat, vitamin (C, K, dan B kompleks), dll. Mengkonsumsi buah pir juga bisa memberikan manfaat berupa: melancarkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan saraf, menjaga berat badan, menyehatkan kulit, dll. Buah pir mengandung senyawa sorbitol yang mana jika terlalu banyak dimakan bisa membuat perut kembung dan menyebabkan buang angin.
Negara kita bukanlah penghasil buah pir dan yang biasa ditemui di pasaran adalah buah pir Xiang Li (Pyrus sinkiagensis). Kayu dari tanaman ini juga mempunyai kualitas yang bagus. Ia biasa dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel, ukiran, perkakas, alat musik, dll. Pemanfaatan paling sederhana dari kayu tanaman pir adalah sebagai kayu bakar untuk kebutuhan perapian dan memesak. Tanaman pir juga kerap dijadikan sebagai tanaman hias di taman atau pekarangan. Bahkan juga sebagai bonsai.
Terdapat sekitar 30 spesies tanaman pir, diantaranya: Pyrus amygdaliformis (almond-leafed pear), Pyrus austriaca (pir Austria), Pyrus balansae, Pyrus betulifolia, Pyrus bourgaeana (pir Iberia), Pyrus Bretschneideri (pir Ya), Pyrus Caucasica (pir Kaukasia), pir communis (pir Eropa), Phyrus cordota (pir Plymouth), Pyrus cossonii (pir Algeria), Pyrus elaeagrifolia (Oleaster-leafed pear), Pyrus fauriei, Pyrus kawakamii (evergreen pear), Pyrus korshinskyi, Pyrus lindleyi, Pyrus nivalis (pir salju), Pyrus pashia (pir Afghanistan), Pyrus persica, Pyrus phaeocarpa, Pyrus pyraster (pir liar), Pyrus pyrifolia (pir Nashi), Pyrus regelii, Pyrus salicifolia (willow-leafed pear), Pyrus salvifolia (sage-leafed pear), Pyrus serrulata, Pyrus syriaca (pir Syria), Pyrus ussuriensis (pir Siberia), serta Pyrus sinkiagensis (pir Xinjiang/pir Xiang Li).
Morfologi Dari Tanaman Pir
Tanaman pir mempunyai habitus pohon dengan ukuran kecil hingga sedang. Tinggi dari tanaman pir bisa mencapai 17 meter. Batang tanaman berkayu dan mempunyai banyak percabangan. Daun tanaman adalah daun tunggal yang terletak berseling, berbentuk lonjong atau bisa juga membujur panjang, panjang daunnya antara 2-12 cm, warna daun hijau mengkilap dan bisa saja berwarna hijau-keperakan.
Bunga dari tanaman pir umumnya mekar saat bulan April. Bunga mempunyai mahkota yang didominasi warna putih atau bisa dengan sedikit warna kuning maupun merah muda. Jumlah mahkota bunya pir biasanya 5 petal. Diameter dari bunga antara 2-4 cm. Bentuk buah pir beraneka ragam, namun umumnya membulat. Buah dari tanaman pir liar berdiameter 1-4 cm, sedangkan untuk hasil budidaya bisa sampai 18 cm.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Dan Buah Pir (Pear) Serta Pemanfaatannya“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Kenali 5 Manfaat Konsumsi Buah Pir Untuk Kesehatan”. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/767/kenali-5-manfaat-konsumsi-buah-pir-untuk-kesehatan (diakses 08 Oktober 2022).
Wikipedia. “Pir”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pir