Ragam Info Tentang Tanaman Gadung
Gadung merupakan spesies tanaman merambat dari genus Dioscorea, famili Dioscoreaceae yang umbinya dapat dimanfaatkan sebagai pangan oleh manusia. Nama ilmiah dari tanaman gadung adalah Dioscorea hipsida. Umbi dari tanaman ini juga biasa disebut sebagai gadung. Ada banyak nama tanaman gadung di berbagai Bahasa Daerah di Indonesia, diantaranya: janèng (Aceh), janiang (Minangkabau), bitule (Gorontalo), gadu (Bima), ghâddhung (Madura), iwi (Sumba), kapak (Sasak), salapa (Bugis), sikapa (Makassar), dll.
Tanaman gadung dapat ditanam pada wilayah dataran rendah hingga dataran tinggi 1.200 mdpl. Suhu yang ideal untuk tanaman ini berada diatas 20°C. Curah hujannya diatas 1.000 mm/tahun dan mempunyai musim kemarau pendek, antara 2-4 bulan. Ia menyukai jenis tanah lempung yang berpasir. Karena ia adalah tanaman merambat, gadung membutuhkan tiang rambatan yang biasa berupa bambu kayu, atau batang dari tanaman yang masih hidup. Umbi menjadi bagian dari tanaman gadung yang bisa dimanfaatkan manusia. Setelah satu tahun, umbi dapat dipanen.
Pemerian Tanaman Gadung
Tumbuhan gadung mempunyai batang merambat dan memanjat dengan panjang yang bisa mencapai 20 meter. Batang tanaman berbentuk silindris, mempunyai warna hijau pucat, bisa berduri atau tidak, dan arah perputaran rambatannya ke kiri (saat dilihat dari atas). Diameter batang gadung antara 0,5 sampai 1 cm. Daun majemuk terletak berseling dengan tiga anak daun. Bentuk daunnya bulat telur hingga bulat telur sungsang, tipis, dan kasar.
Bunga jantan pada tanaman terkumpul pada tangkai utama atau tandan dengan letak di ketiak daun. Lalu untuk bunga betina berbentuk bulir. Mahkota bunga berwarna kuning. Benang sari juga berwarna kuning dan berjumlah 6. Bunga dari tanaman ini menghasilkan buah berbentuk bulat lonjong atau ellips, berdiameter sekitar 1 cm, serta mempunyai warna kulit cokelat. Untuk berkembang biak, ia menggunakan tunas yang muncul dari umbi. Umbi dari tanaman gadung tumbuh di dalam tanah, berbentuk bulat telur hingga tidak beraturan, bergerombol, jumlahnya banyak, dengan lebar hingga 25 cm. Berat dari umbi tanaman bisa mencapai 5 kg. Umbi gadung mempunyai kandungan racun yang dapat mengakibatkan kematian pada manusia. Namun, ketika diolah dengan benar, umbi ini juga bisa menjadi sumber pangan yang nikmat. Umbi gadung yang berwarna hijau mengindikasikan kandungan racun yang sangat tinggi. Umbi warna hijau ini biasanya yang muncul keluar diatas permukaan tanah.
Pemanfaatan Bagian Tanaman Gadung
Gadung menjadi salah satu spesies tanaman dari suku uwi-uwian yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat petani di Indonesia. Bagian dari tanaman gadung yang dimanfaatkan adalah umbinya. Umbi gadung yang dikenal mempunyai kandungan alkaloid dioskorina (Dioscorine) yang merupakan racun berbahaya dan bisa mengakibatkan pusing, muntah, bahkan juga kematian jika tidak diolah secara benar sebelum dikonsumsi. Namun, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh darinya, diantaranya sebagai pangan, obat kulit (kutil, kapalan, mata ikan, dll.), dan juga racun ikan serta serangga (insektisida). Selain umbi, tanaman gadung juga mempunyai bunga yang beraroma harum. Bunga dengan mahkota berwarna kuning ini bisa digunakan sebagai pewangi pakaian, rambut, serta kepala.
Racun dari umbi tanaman gadung ketika dihilangkan akan aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Ada banyak cara untuk menghilangkan racunnya, salah satu yang saya ketahui adalah menghilangkan racunnya dengan air tawar, air asin dan abu bekas pembakaran kayu. Untuk yang pernah penulis lihat, umbi ini akan ditaburi abu bekas pembakaran untuk menghilangkan getahnya yang beracun, kemudian dibiarkan hingga kering, lalu rendam dengan air garam, kemudian dicuci dengan air tawar sampai bersih, dan diolah menjadi makanan seperti keripik. Umbi ini juga bisa diolah menjadi tepung, untuk kemudian digunakan sebagai bahan pembuat kue, roti, dll.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Gadung, Tanaman Merambat Yang Umbinya Bisa Diolah Menjadi Makanan”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Gadung”. https://id.wikipedia.org/wiki/Gadung (diakses 05 September 2022).