Penjelasan Singkat Tentang Dodol Sebagai Salah Satu Makanan Manis Tradisional Indonesia
Bagi Orang Indonesia, dodol menjadi salah satu makanan tradisional yang masih eksis hingga kini. Harga dari makanan khas yang satu ini juga cukup terjangkau. Dodol bisa bertahan lama hingga lebih dari satu minggu, bahkan bisa berbulan-bulan ketika diletakkan dalam lemari pendingin atau kulkas. Penggunaan buah atau bahan lain yang mudah busuk sebagai panambah cita rasa dodol juga akan menjadikan bahan tersebut lebih bernilai. Apalagi saat musim panen, harga komoditas pasti akan turun. Salah satu caranya bisa dibuat dodol untuk kemudian dijual.
Berbagai inovasi terkait rasa dan juga bahan yang digunakan untuk pembuatannya juga semakin beragam. Pada acara pesta rakyat, dodol juga biasa disajikan untuk para tamu yang datang. Di Kudus, Jawa Tengah menjadikan dodol sebagai salah satu oleh-olehnya. Orang-orang menyebut dodol dengan sebutan “Jenang”. Terdapat banyak dodol jenis dodol yang biasanya dibedakan berdasarkan bahan bakunya. Adapula beberapa daerah yang memiliki dodol khasnya tentunya dengan rasa dan bahan yang berbeda pula dengan daerah lainnya. Komposisi utama dari makanan ini adalah tepung ketan, santan, gula merah dan pasir, serta bahan lain seperti buah, ubi-ubian, jahe ataupun bahan tambahan lain untuk cita rasa dan aroma tambahan khusus pada dodol. Dodol dengan bahan tape ketan atau yang di daerah saya disebut “madu mangsa” juga menjadi salah satu contoh dari jenis makanan ini.
Proses pembuatan dodol memakan waktu yang cukup lama, membutuhkan tenaga dan juga keahlian. Adonan dodol yang dimasak pada kuali atau yang juga disebut wajan harus diaduk terus menerus dengan api sedang sampai adonan mengental yang menandakan dodol sudah jadi. Tenaga yang digunakan pun akan semakin besar seiring dengan makin kental dan lengketnya dodol. Setelah matang sebelum dikonsumsi, dodol dibiarkan terlebih dahulu agar supaya mengeras.
Demikian penjelasan singkat tentang “Dodol, Makanan Manis Yang Bisa Bertahan Lama”. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih !
Referensi :
Wikipedia. “Dodol”. https://id.wikipedia.org/wiki/Dodol (diakses 9 November 2020).
