Kupu-kupu merupakan nama dari kelompok serangga anggota ordo Lepidoptera (Serangga bersayap sisik). Nama ordo ini berasal dari bahasa latin, yaitu lepis yang berarti sisik dan pteron yang mempunyai arti sayap. Umumnya kupu-kupu dibedakan menjadi dua yaitu kupu-kupu dan juga kupu-kupu malam (Ngengat). Untuk kupu-kupu biasa hidup secara diurnal, dan ngengat secara nocturnal. Dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup di bumi, serangga kupu-kupu memberikan banyak pengaruh. Terdapat dampak positif dan negatif dari adanya serangga kupu-kupu. Untuk mengetahuinya, anda bisa membacanya dibawah.
Dampak Positif Adanya Kupu-kupu
Kupu-kupu menjadi salah satu hewan penyerbuk bunga. Hal ini memberikan manfaat bagi manusia dan juga hewan di darat, sebab salah satu sumber pangan utama bagi manusia berasal dari tanaman. Dan bagi hewan, tanaman yang menjadi makanan herbivora memiliki posisi penting untuk peringkat pertama rantai makanan. Tanaman yang bunganya telah terserbuki juga akan berlanjut menjadi buah dan menghasilkan biji yang nantinya bisa tumbuh menjadi tanaman baru.
Dampak Negatif Adanya Kupu-kupu
Kupu-kupu tergolong serangga yang mengalami metamorfosis dalam siklus hidupnya. Setelah menetas, ia akan menjadi ulat. Ulat ini yang memberikan dampak negatif bagi pertanian tanaman pangan. Karena makanan utama dari ulat kupu-kupu adalah dedaunan, pucuk tanaman, dan bisa juga bunga. Banyak pula ulat atau larva kupu-kupu memiliki bulu-bulu yang dapat menyebabkan gatal-gatal ketika terkena kulit manusia dan hewan.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Dampak Positif Dan Negatif Dari Adanya Serangga Kupu-Kupu“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Kupu-kupu”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kupu-kupu. (diakses 30 September 2023).