
Info Tentang Tanaman Malaka
Malaka, melaka, atau kemlåkå adalah spesies tanaman dengan habitus pohon dari genus Phyllanthus, famili Flueggeinae, bangsa Phyllantheae, famili Phyllanthaceae. Ada banyak sebutan dari tanaman malaka di berbagai Bahasa Daerah di Indonesia, diantaranya: rheum (Aceh), balaka atau balangka (Minangkabau), melaka atau malaka (Melayu), kemlåkå (Jawa), kemlaké (Betawi), mlakah (Madura), amla (Bali), karsinta (Flores), dan masih banyak lagi yang lainnya. Para ahli memperkirakan bahwa flora inilah yang menjadi asal dari nama selat Malaka. Tumbuhan malaka dikenal sebagai salah satu tumbuhan dengan banyak manfaat. Mulai dari bagian bawah tanaman hingga buah bisa dimanfaatkan oleh manusia.
Terdapat banyak nilai manfaat yang bisa diperoleh dari tanaman malaka. Kulit batang (pepagan), akar, daun, bunga, buah, serta bijinya bisa digunakan sebagai obat herbal. Buah malaka juga dapat dijadikan sebagai manisan buah seperti halnya buah cermai, dan rasanya pun mirip. Pada buah malaka terdapat kandungan vitamin C yang tinggi, ada juga tanin, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan adanya kandungan vitamin C pada buah ini bisa membuatnya bermanfaat sebagai antioksidan, meningkatkan kadar kolesterol baik, menjaga kesehatan kulit, mencegah sumbatan dan tumpukan lemak [ada pembulu darah dan arteri, dll. Dari ekstrak buah malaka juga bisa diambil manfaatnya, yaitu sebagai pewarna alami.
Morfologi Dari Tanaman Malaka
Tanaman malaka yang kerap tumbuh secara liar di hutan-hutan dataran rendah yang kering ini tergolong sebagai tanaman yang tahan terhadap kebakaran. Pohon malaka mempunyai batang yang berkelok-kelok atau bengkok. Tinggi dari tanaman dapat mencapai 18 meter. Tajuk pohon malaka terbuka dan lebar. Daun majemuk menempel pada tangkai tunggal yang panjang. Bentuk anak daun oval, berwarna hijau muda hingga hijau gelap, dan berukuran kecil. Daun kerap digugurkan oleh tanaman pada waktu-waktu tertentu.
Perbungaan tanaman berupa bunga majemuk yang berwarna kuning kehijauan, dan tumbuh dari ketiak daun. Buah malaka mirip dengan buah cermai, yaitu bulat agak pipih. Tangkai buah malaka pendek dan menempel pada tandan atau tangai utama yang memanjang. Warna buah mlaka adalah kuning, kuning kehijauan, sampai kecoklatan. Pada buah ini terdapat sekitar 6 rusuk yang membuatnya bergeluk. Rasa dari buah malaka asam agak getir. Di tengah buah terdapat ini yang keras dengan tiga ruang yang masing-masing ruangya bisa berisi 1 – 2 biji. Biji dari tanaman ini kerap disebarkan oleh hewan pemakan buah seperti burung, kelelawar pemakan buah, atau herbivora lainnya ke wilayah lain dan kemudian tumbuh menjadi tanaman baru.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Malaka Serta Pemanfaatannya“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.