AYAM SULTAN, SI AYAM HIAS BERBULU TEBAL DARI TURKI YANG MEMILIKI PENAMPILAN UNIK

Mengenal Ayam Sultan Dari Turki Yang Memiliki Penampilan Unik Dengan Bulu Tebalnya

Ayam Sultan Dari Turki Memiliki Penampilan Unik
Sumber Gambar : https://en.wikipedia.org/wiki/Sultan_chicken

Ayam Sultan (Sultan chicken) adalah ras atau rumpun ayam yang berasal dari Negara Turki. Di Negara asalnya, ayam ini disebut dengan “Serai Tavuk”, yang menjadi Bahasa Turki untuk menyebut ayam Sultan. Ayam Sultan dari Turki ini memiliki penampilan yang unik, ia memiliki bulu tebal pada tubuhnya, terutama di Kepala. Karenanya, ia juga termasuk dalam kelompok ayam berjambul. Mempunyai tampilan yang unik dan menarik membuat mereka biasa dipelihara sebagai ayam hias.

Pembudidayaan serta pemeliharaan dari ayam ini telah dilakukan sejak zaman kerajaan Turki Utsmani atau Ottoman. Pada tahun 1854, Ratu Elizabeth mendatangkan ayam ini ke Inggris. Kemudian pada tahun 1867 ayam ini ada di Amerika Utara, dan pada tahun 1874 ia diakui sebagai salah satu ras ayam oleh American Poultry Association’s Standard Of Perfection.

Sebagai ayam hias, unggas ini juga memiliki sifat yang jinak serta bersahabat dengan manusia. Untuk menjaga bulu-bulunya supaya tidak rontok, ayam ini biasa dipelihara di tempat yang kering. Mereka juga biasa dipelihara dalam sangkar dengan jumlah yang sedikit untuk menghindari perkelahian yang bisa mengakibatkan rusaknya bulu-bulu ayam Sultan.



Mengenal Karakteristik Fisik Dari Ayam Sultan

Fisik dari ayam Sultan begitu mudah dikenali. Ia memiliki bulu lebat yang panjang di beberapa bagian tubuhnya. Dibagian kepala atas, ia memiliki bulu panjang serta lebat yang menutupi wajah dari ayam ini. Bulu yang panjang pada kepalanya ini membuatnya masuk dalam kelompok ayam berjambul. Kemudian pada lehernya juga terdapat bulu yang panjang dan membuat lehernya tampak begitu besar. Di punggung bagian belakang, ayam Sultan jantan juga memiliki surai panjang seperti ayam jantan bekisar. Untuk ekornya, ayam jantan memiliki bulu panjang yang agak berdiri seperti ayam bekisar atau ayam kedu. Sedangkan untuk ayam Sultan betina, bulu ekornya lebih pendek serta mirip dengan ayam kampung lokal Indonesia. Bulu dari ayam Sultan juga terdapat pada bagian depan kakinya, saking tebalnya bulu, membuat kulit kakinya tidak begitu terlihat.

Terdapat beberapa variasi warna bulu dari ayam ini, yaitu hitam, biru-abu-abu dan juga putih. Kebanyakan ayam Sultan hanya memiliki satu jenis warna bulu. Ayam Sultan juga memiliki jumlah jari yang berbeda dengan ayam pada umumnya. Ia memiliki jari berjumlah lima. Ayam ini juga memiliki jengger kecil berbentuk V yang biasanya tertutupi oleh bulu jambulnya. Ia termasuk dalam ayam berukuran sedang. Berat badan dari si ayam Sultan jantan bisa sampai 2,7 kg, sedangkan untuk ayam betina, beratnya di angka 2 kg. Ayam Sultan juga mempunyai varietas bantam atau ayam katenya yang tentunya memiliki ukuran tubuh lebih kecil lagi.

Memiliki ukuran tubuh sedang juga berpengaruh pada ukuran telur ayam Sultan. Telur berukuran sedang dengan warna putih. Ayam Sultan juga termasuk ayam yang tidak suka mengerami telurnya. Karena hal ini, telurnya pun ditetaskan dengan ayam jenis lain atau juga dengan mesin inkubasi.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ayam Mutiara (Guinea Fowl), Unggas Dari Afrika Yang Dipelihara Untuk Berbagai Keperluan”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Sultan Chicken”. https://en.wikipedia.org/wiki/Sultan_chicken (diakses 15 Maret 2022).