Penjelasan Tentang Kondisi Tekstur Pada Singkong Didalam Bahasa Jawa
Singkong atau ketela pohon menjadi salah satu tanaman dengan umbi yang biasa dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan. Tanaman yang satu ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Dengan mengkonsumsinya, maka kebutuhan karbohidrat dari nasi yang menjadi sumber karbohidrat sebagian besar masyarakat Indonesia bisa tergantikan. Terdapat banyak jenis singkong yang dapat diolah langsung menjadi makanan oleh manusia, dan cara untuk mengolahnya juga mudah. Ia bisa diolah dengan cara direbus, dikukus, digoreng hingga dibakar. Untuk kali ini saya akan menjelaskan tentang tekstur pada singkong dalam Bahasa Jawa yaitu njarot/jarot, kacel dan medok. Penjelasan dari ketiganya adalah sebagai berikut:
-
Njarot
Jarot merupakan sebutan untuk serat atau tulang pada bagian tengah singkong. Jadi, sebutan njarot berkaitan dengan serat, yaitu kondisi ketela pohon dengan tekstur yang berserat atau memiliki banyak serat.
-
Kacel
Untuk menyebut ketela pohon atau singkong yang keras, orang-orang di Jawa juga sering menyebutnya dengan nama kacel. Meski kacel, namun ketika tidak memiliki banyak serat, maka masih saja ketela pohon enak dikonsumsi.
-
Medok
Medok menjadi sebutan dalam Bahasa Jawa untuk ketela pohon atau singkong dengan tekstur yang empuk. Ketela dengan kondisi ini menjadi yang ternikmat diantara dua kondisi lainnya. Singkong yang medok juga bisa memiliki banyak serat seperti halnya yang kacel.
Jadi dari setiap potong singkong bisa memiliki dua tekstur, yaitu berserat dan keras, berserat dan medok. Namun ada juga kondisi singkong yang seperti njarot, kacel, maupun medok saja. Ketiga kondisi ketela diatas tidak pasti, bisa diketahui ketika masih mentah, dan juga kadang kala setelah dimasak hasilnya tidak sesuai dengan perkiraan awal. Ada juga yang tergantung dari jenis ketela atau singkongnya, wilayah geografisnya dan masih banyak lagi faktor lainnya. Bahkan antara singkong stau dengan yang lainnya meski masih satu pohon, bisa berbeda-beda teksturnya. Selain pada singkong, ketiga tekstur diatas juga bisa ditemukan pada umbi jenis lainnya, contohnya ubi jalar.
Demikian informasi singkat tentang “Kondisi Tekstur Pada Singkong Atau Ketela Pohon Dalam Bahasa Jawa”. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih!