Mengenal Tanaman Kiacret, Flora Yang Kerap Dijadikan Pelindung Jalan Dan Penghias Taman

Tanaman Kiacret Kerap Dijadikan Pelindung Jalan
Tanaman Kiacret Kerap Dijadikan Pelindung Jalan
Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Kiacret#/media/Berkas:SPATODHEA_CAMPANULATA.JPG

Tentang Tanaman Kiacret

Kiacret, pohon hujan, crut-crutan, atau sepatu dea (Spathodea campanulata) merupakan spesies tanaman dengan habitus pohon dari marga Spathodea, famili Bignoniaceae. Dalam Bahasa Inggris, ia biasa disebut dengan African tulip. Ia adalah spesies tumbuhan yang berasal dari Afrika. Tumbuhan dengan bunga berwarna orange hingga merah ini juga banyak yang tumbuh secara liar. Perkembang-biakan tanaman ini bisa secara generatif lewat biji, serta tunas yang tumbuh dari akar. Tanaman juga bisa diperbanyak lewat stek akar. Di Indonesia, tanaman kiacret kerap dijadikan sebagai pelindung jalan dan penghias taman. Penanaman tumbuhan ini juga bagus untuk mereklamasi lahan, dan rehabilitasi lahan.

Tanaman crut-crutan ini mempunyai pertumbuhan yang cepat dan ketahanan yang baik. Namun, ia juga kerap dianggap sebagai tanaman invasif karena sifatnya tersebut. Jadi, ia kerap ditebang atau dipotong supaya tidak mengganggu tanaman lain asli Indonesia yang juga mempunyai nilai ekonomi dan manfaat lebih banyak. Walau begitu, tanaman kiacret sebenarnya juga mempunyai manfaat sebagai obat pencahar serta untuk bahan pembuatan antiseptik.

Tanaman ini bisa tumbuh hingga memiliki tinggi 35 meter. Batang tanaman tegak lurus dengan pepagan berwarna keabu-abuan, agak halus serta kerap retak. Percabangan tanaman banyak dan membentuk tajuk yang lebar. Batang bagian bawah dari tanaman muncrat ini berbanir. Daun dari tumbuhan ini adalah daun majemuk. Jumlah tiap tandan daunnya bisa berisi 5-7 lembar daun. Daun berwarna hijau muda hingga hijau gelap, berbentuk oval, dan mempunyai ujung runcing. Tumbuhan muncrat ini mempunyai bunga besar dengan mahkota berwarna merah atau orange. Waktu berbunga dari tanaman ini bisa terjadi sepanjang tahun. Bentuk mahkota bunga seperti lonceng atau menyerupai bunga tulip. Bunga sering menjatuhkan air, sehingga biasa juga disebut sebagai pohon muncrat, atau pohon hujan. Buah dari kiacret berupa polong, berwarna coklat, dan mempunyai banyak biji didalamnya.



Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Kiacret, Flora Yang Kerap Dijadikan Pelindung Jalan Dan Penghias Taman“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Dinas Permukiman, Kawasan Perumahan dan Cipta Karya Kabupaten Malang. “Tanaman Sepatu Dea”. http://perumahan-ciptakarya.malangkab.go.id/pd/detail?title=perumahan-ciptakarya-opd-tanaman-sepatu-dea (diakses 08 Oktober 2022).

Plant Booklet Project Selva ITB. “Spathodea campanulata Beauv (Kiacret)”. https://selva.sith.itb.ac.id/pbp/browse/plant.php?p=92

Wikipedia. “Kiacret”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kiacret

“Spathodea”. https://en.wikipedia.org/wiki/Spathodea