TANAMAN SELADA DIMANFAATKAN SEBAGAI SAYUR

Tanaman Selada Dimanfaatkan Sebagai Sayur

Tanaman Selada Dimanfaatkan Sebagai Sayur
Sumber Gambar : https://dispertan.semarangkota.go.id/products/selada/

Info Tentang Tanaman Selada

Selada atau daun sla merupakan spesies tanaman berbatang lunak yang dimanfaatkan sebagai sayur. Tanaman dengan nama ilmiah Lactuca sativa ini berasal dari marga Lactuca, tribus Cichorieae, subfamili Cichorioideae, famili Asteraceae. Ia berasal dari kawasan Siberia dan Mediterania. Budidaya dari tanaman telah pertama kali dilakukan oleh orang Mesir kuno pada ribuan tahun yang lalu untuk diambil bijinya dan di ekstrak menjadi minyak.

Tanaman selada tergolong sebagai tumbuhan tahunan yang kuat. Ia dapat menahan musim dingin di kawasan subtropis. Tumbuhan ini bisa tumbuh dengan baik di area yang mendapat sinar matahari penuh, tanah yang subur dan kaya nitrogen, pH atau tingkat keasaman tanah 6,0-6,8 dan suhu 16-18°C. Tapi tanaman ini juga mampu hidup dan toleran pada suhu rendah di angka 7°C. Suhu yang terlalu panas bisa membuat tanaman mempunyai kualitas yang buruk. Karena membutuhkan suhu udara yang sejuk, tanaman ini banyak di budidayakan di dataran tinggi oleh petani di Indonesia.

Saat ini selada menjadi salah satu tanaman sayur budidaya yang menyebar luas ke berbagai Negara di Dunia, termasuk juga di Indonesia. Daun menjadi bagian dari tanaman ini yang utamanya digunakan sebagai pangan. Daunnya bisa digunakan untuk sup, sandwich, capcay, salad, dll. Kandungan gizi yang terdapat pada selada cukup berlimpah, diantaranya: serat, protein, vitamin (A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, C, E, dan K), kalsium, magnesium, mangan, fosfor, potasium, sodium, seng, zat besi, dan air.



Pemerian Tanaman Selada

Tanaman selada tergolong sebagai terna (berbatang lunak). Tinggi tanaman dapat mencapai kisaran 30 cm. Batang tanaman berwarna hijau terang atau bisa juga putih. Selada mempunyai akar yang terdiri dari akar tunggang (utama dan anakan atau percabangan). Daun dari tanaman ini ada yang keriting atau berkerut, bergigi, dan ada juga yang berenda. Pertulangan daun menonjol dengan warna putih hingga kehijauan. Daunnya lebar dengan warna yang bervariasi tergantung kultivarnya, ada yang merah, hijau, putih, kuning, keemasan, biru kehijauan, serta warna cerah.

Dibutuhkan waktu 65 hingga 130 hari, ada juga yang satu tahun dari masa tanam awal untuk tanaman ini dapat dipanen. Panen selada daun dilakukan ketika daun-daun tanaman belum mekar. Sebab saat telah mekar, rasa daunnya pahit dan tentunya tidak laku dijual. Daun selada lebih cepat mekar dan berkembang saat cuaca panas. Dan ketika suhu udara beku, pertumbuhan tanaman ini dibatasi serta bisa menyebabkan kerusakan pada daun luar. Tanaman ini juga mempunyai bunga. Bunga majemuk mempunyai mahkota berwarna kuning, berbentuk corong. Biji tanaman berbentuk lonjong, keriput, serta berwarna cokelat terang hingga gelap.

Saat ini telah banyak kultivar dari tanaman selada yang dikembangkan oleh manusia, baik dari keturunan alami atau ada juga yang hibrida. Beberapa kultivar dari tanaman selada antara lain: selada daun longgar, selada cos (romaine), selada bokor, selada kepala mentega, summercrisp, selada batang/celtuce, selada daun merah, selada biji minyak, dll.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Selada Dimanfaatkan Sebagai Sayur“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Selada (Tumbuhan)”. https://id.wikipedia.org/wiki/Selada_(tumbuhan) (diakses 11 September 2022).