Banyak tanaman liar disekitar kita dan tumbuh secara alami yang tidak kita kenal, baik nama maupun manfaat yang dimiliki. Karena tidak mengetahui kegunaannya, tanaman-tanaman liar tersebut biasa dianggap sebagai gulma, lalu kita basmi dengan beragam cara, dicabut, diracun, dipotong, dll. Tanaman pecut atau cambuk kuda menjadi salah satu tanaman liar yang tidak kita kenal dengan jelas dan apa nilai manfaatnya. Mari mengenal lebih jauh tentang tanaman pecut atau cambuk kuda dengan membaca tulisan dibawah.
Info Tentang Tanaman Pecut Kuda Dan Nilai Manfaatnya

Tanaman cambuk atau pecut kuda (Stachytarpeta jamaicensis) merupakan nama lokal untuk spesies tanaman semak dari marga Stachytarpeta, suku Verbenaceae yang biasa tumbuh secara liar dan dianggap gulma oleh masyarakat di Indonesia. Ia bukan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari wilayah selatan Florida. Tanaman ini tidak hanya terdapat di Indonesia, ia juga ada di China, Filipina, Australia, Hawai, Mikronesia, Kepulauan di Samudera Pasifik, Negara-negara di Afrika Timur, dan banyak Negara lainnya. Penyebarannya yang luas ini terjadi karena biji dari tanaman yang berukuran kecil bisa tercampur dengan bahan pangan seperti biji kedelai, gandum, jagung, padi, dan jenis bijian serealia lainnya yang kemudian tumbuh di tempat yang baru. Penyebaran biji dari tanaman ini juga bisa lewat angin, air, serta hewan.
Vegetasi ini biasa tumbuh di wilayah padang rumput, pematang lahan pertanian, kebun, tepi jalan, pekarangan, serta area lahan yang tidak terawat. Tumbuhan pecut kuda bisa tumbuh di wilayah dataran rendah hingga dataran tinggi sekitar 700 mdpl. Ia tumbuh dengan baik di area yang terkena sinar matahari secara langsung. Tanah yang ideal dan disukai oleh tanaman ini adalah jenis tanah berpasir. Tapi, ia juga bisa tumbuh di tanah yang berbatu, contohnya di tepi jalan.
Meski dianggap sebagai gulma, namun tumbuhan pecut kuda juga mempunyai nilai guna. Ia bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Akar, daun serta bunga menjadi bagian dari tumbuhan ini yang dimanfaatkan sebagai obat. Tanaman ini mempunyai kandungan alkaloid serta glikosa. Tanaman ini bisa digunakan untuk obat amendel, batuk, radang tenggorokan serta hepatitis A, kencing batu, reumatik, haid tidak teratur, dll. Bagian akar dari tanaman pecut kuda juga bisa dijadikan obat untuk keputihan. Selain mempunyai nilai manfaat sebagai obat, tumbuhan pecut kuda juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Ia mempunyai penampilan yang cukup menarik. Dan ia juga akan berbunga sepanjang tahun.
Morfologi Dari Tanaman Pecut Kuda
Tanaman pecut kuda mempunyai habitus semak atau perdu dan mempunyai batang berukuran kecil. Ia mempunyai banyak percabangan. Tinggi dari tanaman ini bisa sampai 3 meter. Ia mempunyai batang berwarna hijau dengan pangkal yang biasanya berwarna keabu-abuan. Batang tanaman berbentuk silindris dan berkayu. Batang bisa distek untuk memperbanyak tanaman. Untuk perakaran tanaman ini kuat dan mempunyai jenis akar tunggang. Daun yang dimiliki oleh tanaman pecut kuda adalah daun tunggal, bertangkai, terletak berpasangan, berbentuk bulat hingga lonjong, alur pertulangan menyirip, bagian tepi bergerigi dengan ujung daun yang runcing, permukaan kasar dan sedikit bergelombang, berwarna hijau gelap.
Perbungaan tanaman adalah bunga majemuk dan ada sepanjang tahun. Bunga tumbuh dari ujung tanaman dengan tandan kecil dan panjang seperti bersisik yang berwarna hijau seperti pecut atau cambuk kuda. Kelopak serta mahkota bunga muncul dari tandan tersebut. Kelopak bunga berwarna hijau berukuran kecil, dan mahkotanya berwarna ungu hingga kebiruan. Jumlah lembaran mahkota bunga ini ganjil, dan umumnya berjumlah 5. Awalnya, bunga kuncup dari tanaman ini muncul secara bersamaan dari tandannya, kemudian akan bergantian mekarnya, mulai dari bagian bawah hingga ke paling atas. Lalu untuk bunga yang telah terbuahi juga akan rontok dan jatuh secara bergiliran. Tanaman ini juga menghasilkan biji. Biji berukuran kecil berbentuk bulat pipih dengan bagian tengah yang cembung. Warna biji hitam mengkilap seperti biji bayam. Biji ini kemudian bisa tumbuh menjadi tanaman baru.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Pecut Atau Cambuk Kuda Dan Nilai Manfaatnya“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Pecut Kuda”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pecut_kuda (Diakses 30 Juli 2022).