Mengenal Lebih Jauh Kerbau Kuntu Dari Provinsi Riau Yang Menjadi Salah Satu Rumpun Ternak Lokal Indonesia
Rumpun kerbau kuntu merupakan rumpun kerbau lokal Indonesia yang memiliki wilayah persebaran asli atau berasal dari wilayah Provinsi Riau. Ia adalah kerbau yang berasal dari India, dimana dibawa oleh pedagang asing ke Kuntu, Provinsi Riau pada tahun 500-1.00 Masehi. Kerbau Kuntu juga masih memiliki hubungan genetik secara maternal dengan kerbau Simeulue.
Sebagai galur ternak lokal yang telah dipelihara secara turun temurun oleh masyarakat, tentu kerbau Kuntu telah beradaptasi yang baik dengan lingkungan. Kerbau Kuntu telah ditetapkan sebagai rumpun ternak lokal oleh Menteri Pertanian Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2014 dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1053/Kpts/SR.120/10/2014.
Kerbau Kuntu memiliki banyak karakteristik khusus yang membedakannya dengan jenis kerbau lainnya. Tubuh (termasuk dengan kepala) di dominasi warna abu-abu. Pada leher bagian bawah setengah lingkaran berwarna putih. Kemudian pada bagian kaki, mulai dari tarsus hingga carpus berwarna putih, ada juga warna hitam pada bagian kaki seperti gelang.
Kepala kerbau ini tergolong lonjong, bagian dahi cembung, dan telinga mengarah kesamping. Tanduk kerbau ini berbentuk melingkar dengan arah pertumbuhan tanduknya melengkung kesamping kemudian ke belakang. Baik kerbau jantan dan betina mempunyai tanduk.
Bobot kerbau Kuntu jantan saat dewasa antara 450-500 kg, dan betina 380-430 kg. Untuk tinggi pundak dari kerbau jantan saat dewasa hingga ± 128 cm dan betina ± 117 cm. Panjang badannya, sampai 137 cm (jantan) dan hingga 132 cm (betina). Lingkar dada kerbau kuntu jantan dan betina hampir seragam, yaitu berada pada kisaran ± 190 cm. Dari uraian angka tersebut, dapat disimpulkan bahwa kerbau kuntu jantan lebih besar dan berat daripada kerbau kuntu betina.
Masa puber dari kerbau Kuntu adalah ketika berumur sekitar 2 tahun. Umur kerbau betina beranak pertama rata-rata saat berusia 3 tahun. Siklus birahi terjadi tiap 21-23 hari dengan lama birahi 12-24 jam. Masa kehamilan ± 10-11 bulan.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Rumpun Kerbau Kuntu Dari Wilayah Provinsi Riau“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Direktorat Jenderal Pertanian Dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Rumpun Kerbau Kuntu”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/content/rumpun-kerbau-kuntu (diakses 09 April 2022).
“Penetapan Kerbau Kuntu Sebagai Rumpun Ternak Lokal”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/PERMENTAN%20NO.%201053%3AKpts%3ASR.120%3A10%3A2014-%20Rumpun%20Kerbau%20Kuntu.pdf