Deskripsi Tanaman Kaktus Kursi Ibu Mertua
Kaktus kursi ibu mertua (Echinocactus grusonii) merupakan spesies tanaman kaktus dari genus Echinocactus, subfamili Cactoideae, famili Cactaceae. Tumbuhan kaktus ini juga biasa disebut dengan kaktus tong emas, atau bola emas. Ia adalah tanaman endemik dari Meksiko bagian tengah-timur. Pendeskribsian secara ilmiah untuk tanaman kaktus ini pertama kali dilakukan oleh ahli botani asal Jerman yang bernama Heinrich Hildmann pada tahun 1891. Bentuk kaktus ini yang unik membuatnya banyak ditanam sebagai tanaman hias. Keberadaan tanaman ini di alam liar terancam punah. Di alam liar, ia tumbuh di bebatuan pada lereng gunung vulkanik dengan ketinggian sekitar 1.400 mdpl.
Seperti halnya jenis kaktus lainnya, kaktus kursi ibu mertua ini juga bisa tumbuh dengan mudah di wilayah dengan iklim hangat seperti halnya Indonesia. Untuk wilayah yang mempunyai suhu udara dingin, kaktus ini bisa hidup pada suhu sekitar 12°C. Ia juga toleran pada suhu 8°C, namun untuk waktu yang singkat. Pada saat musim hujan atau suhu dingin, penyiraman sebaiknya jarang dilakukan atau bahkan tidak dilakukan. Sebab terlalu banyak air bisa membuat tanaman membusuk dan mati. Lahan untuk penanaman kaktus tong emas juga perlu memiliki irigasi yang baik agar tanah tidak terlalu basah dan bisa menjadikan tumbuhan mati.
Pemerian Kaktus Kursi Ibu Mertua

Tanaman kaktus bola emas mempunyai batang lunak dengan kandungan air yang tinggi. Batang tanaman berbentuk membulat seperti bola dan berulir (rusuk) dengan warna hijau gelap. Pada permukaan batang terdapat duri-duri kaku, panjang, berwarna putih hingga kekuningan. Tinggi dari tanaman kaktus ini bisa mencapai 1 meter. Ia bisa hidup hingga usia 30 tahun. Tumbuhan kaktus tong emas juga menghasilkan bunga pada saat musim panas atau kemarau. Bunga berwarna kuning, berukuran kecil, dan tumbuh dari tanaman yang telah dewasa dengan usia dua puluh tahun keatas.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kaktus Kursi Ibu Mertua Yang Biasa Dijadikan Tanaman Hias”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN), Kebun Raya Cibodas. “Kaktus Ibu Mertua, Echinocactus grusonii Hildm. Yang Terancam Punah”. https://krcibodas.brin.go.id/kaktus-kursi-ibu-mertua-echinocactus-grusonii-hildm-yang-terancam-punah/ (diakses 03 September 2022).
Wikipedia. “Echinocactus grusonii”. https://en.wikipedia.org/wiki/Echinocactus_grusonii