TANPA DISADARI, CAPUNG MEMBERIKAN BANYAK MANFAAT UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA

Capung Memberikan Banyak Manfaat

Capung menjadi salah satu serangga yang dianggap berpenampilan menarik oleh manusia. Serangga ini pun dianggap sebagai inspirasi dari bentuk helikopter. Hewan yang memiliki nama dragonfly ini adalah karnivora. Jadi keberadaannya tidak dianggap sebagai hama dalam dunia pertanian. Malah tanpa disadari, capung memberikan banyak manfaat untuk kehidupan manusia.

Ragam Info Tentang Capung Yang Memberikan Banyak Manfaat Untuk Kehidupan Manusia

Capung Memberikan Banyak Manfaat
Sumber Gambar : http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/mitos-tata-ruang-gunung-padang/capung-di-gunung-padang/

Capung merupakan sebutan untuk hewan-hewan dari ordo atau bangsa Odonata. Ada banyak sebutan dari serangga ini diberbagai Bahasa Daerah di Indonesia, diantaranya: Kinjeng atau coblang dalam Bahasa Jawa, papatong dalam Bahasa Sunda, Bungkoloko dalam Bahasa Siompu, tjapung atau sansibur dalam Bahasa Dayak Ngaju, Kedie dalam Bahasa Sasak di Lombok, dan masih banyak lagi yang lainnya

Dari ordo atau bangsa serangga ini, kemudian dibagi menjadi dua kelompok subordo, yaitu Anisoptera (capung) dan Zygoptera (capung jarum). Dari kedua subordo ini, terdapat begitu banyak spesies serangga capung. Untuk membedakan kedua sub-bangsa ini cukuplah mudah, yaitu dengan ukuran tubuhnya, sayap, serta abdomennya. Capung biasa memiliki ukuran tubuh yang besar, sayap yang tetap membentang meski telah hinggap, serta abdomen yang besar dan tidak terlalu panjang jika dibandingkan dengan proporsi tubuhnya. Sedangkan untuk capung jarum memiliki tubuh yang kecil, sayap yang melipat kebelakang saat si hewan hinggap, serta abdomen yang kecil dan panjang seperti jarum.

Serangga ini memiliki banyak sensor penglihatan, bahkan biasa dianggap memiliki banyak mata. Jadi kepekaan mata dari hewan ini tidak perlu diragukan lagi. Habitat yang disukai dari serangga diurnal (beraktivitas pada siang hari) ini adalah tempat yang dekat dengan air. Namun kadang kala, mereka juga berkelana di pemukiman penduduk untuk mencari makanan. Alasan mereka suka tinggal di dekat tempat yang berair karena mereka meletakkan telurnya di Air (ada yang di air yang mengalir, dan ada juga yang di genangan air).




Telur dari serangga ini akan menetas dalam beberapa hari, untuk telur capung jarum sekitar 2 hari. Setelah menetas dan menjadi larva, maka akan hidup di dasar perairan. Kemudian mereka akan berubah atau bermetamorfosis menjadi nimfa atau bayi capung. Tahap menjadi nimfa adalah masa paling lama dalam kehidupan serangga ini. Ketika di air, larva dan nimfa capung bernafas dengan insang internal, kemudian ketika telah dewasa, maka akan bernafas dengan paru-paru. Setelah menjadi capung dewasa dan dapat terbang, mereka akan keluar dari air untuk kawin serta menjalani sisa usianya. Untuk tidur dan menghindari pemangsa di malam hari, capung biasa bersembunyi di antara daun atau ranting tanaman. Spesies tertentu dari serangga ini ada yang bisa hidup hingga usia tujuh tahun.

Capung menjadi salah satu serangga yang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, meski tidak berdampak secara langsung. Manfaat yang diberikan oleh serangga ini telah dimulai sejak ia masih berupa larva dan nimfa. Larva serta nimfa capung biasa memangsa jentik nyamuk, kutu air, anak ikan, hingga berudu. Dan setelah dewasa, capung sering memangsa serangga lain yang biasa dianggap sebagai hama oleh manusia, seperti : lalat, walang sangit, nyamuk, semut, dan hewan kecil lainnya. Jadi manfaat dari serangga ini bagi manusia terkait perilakunya yang biasa memangsa nyamuk dan hama pengganggu dalam dunia pertanian. Manfaat lain dari serangga ini adalah bisa dijadikan sebagai penanda air serta lingkungan yang bersih dari polusi.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Bebek Carolina Atau Bebek Kayu, Spesies Bebek Dengan Bulu Yang Menawan”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Vektor Dan Reservoir Penyakit (BBPPVRP) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Capung Di Lingkungan BBPPVRP: Serangga Cantik Pengendali Hayati Dan Penunjuk Air Bersih”. http://www.b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id/mobile/berita/baca/365/Capung-Di-Lingkungan-B2P2VRP-Serangga-Cantik-Pengendali-Hayati-Dan-Penunjuk-Air-Bersih (diakses 17 Maret 2022).

Wikipedia. “Capung”. https://id.wikipedia.org/wiki/Capung

“Capung Jarum”. https://id.wikipedia.org/wiki/Capung_jarum