Banyak dari kita yang mengenal nyamuk betina sebagai hewan serangga penghisap darah manusia dan juga hewan. Namun, selain nyamuk, ada pula jenis serangga lain yang menghisap darah untuk memenuhi kebutuhan pangannya, yaitu lalat penghisap darah. Lalat penghisap darah atau yang sering disebut sebagai pikat ini menjadi salah satu serangga penghisap darah manusia dan juga hewan. Lalat pikat mempunyai ukuran tubuh yang besar. Ketika digigit olehnya, rasanya tentu lebih sakit dari di gigit nyamuk.
Ragam Info Tentang Lalat Pikat

Lalat pikat atau bangkak merupakan sebutan untuk kelompok lalat berukuran besar anggota dari familia Tabanidae yang biasa menghisap dan menjilat darah hewan atau manusia. Dalam Bahasa Inggris lalat pikat mempunyai banyak sebutan, diantaranya: horse-fly, breeze-fly, clegg, kleg, clag, deer fly, gadfly, zimbs, bull dog fly, dan lain sebagainya. Menurut ITIS lalat pikat (Tabanidae) dikelompokkan dalam banyak genus atau marga yang mana dimasukkan dalam beberapa subfamili atau subsuku, diantaranya: Subfamili Chrysopsinae (Merycomyia, Chrysops, Neochrysops, dan Silvius), Pangoniinae (Apatolestes, Asapomyia, Brennania, Esenbeckia, Pangonia, Pegasomyia, Stonemyia, serta Goniops), Tabaninae (Anacimas, Bolbodimyia, Catachlorops, Chlorotabanus, Diachlorus, Dichelacera, Holcopsis, Lepiselaga, Leucotabanus, Microtabanus, Stenotabanus, Haematopota, Agkistrocerus, Atylotus, Hamatabanus, Hybomitra, Poeciloderas, Tabanus, Whitneyomyia) serta satu spesies yang tidak jelas taksonominya yaitu Zophina.
Masa hidup dari lalat pikat bisa mencapai 1-2 tahun ketika masih dalam fase larva. Namun saat telah dewasa, mereka hanya hidup dalam beberapa hari dan mati setelah bereproduksi. Lalat pikat tersebar di banyak Negara di Dunia, kecuali untuk pulau-pulau kecil dan tempat pada lintang utara dan selatan yang esktrem. Umumnya, lalat bangkak atau pikat yang kerap ditemukan di Indonesia mempunyai tubuh dengan motif warna kecokelatan dan hitam. Seperti halnya lalat kebanyakan, lalat pikat juga mempunyai mata majemuk dengan banyak reflektor.
Lalat-lalat pikat mempunyai ukuran tubuh yang besar dan bisa dua kali lipat dari lalat yang bukan penghisap darah. Dengan lidah yang pendek dan sepasang mulut yang tajam seperti ujung gunting membuat mereka bisa merobek kulit hewan dan manusia dengan mudah. Mereka kerap dianggap hama oleh para peternak ruminansia hingga unggas. Hal ini tentu karena perilakunya yang suka menghisap darah hewan, bahkan juga manusia. Dengan ukurannya yang besar, gigitan dari lalat ini bisa menyebabkan rasa sakit pada hewan dan manusia. Daya tampung dari perut lalat yang besar juga bisa membuat mangsa yang ia hinggapi kehilangan beberapa mililiter darah. Bekas gigitan dari lalat pikat juga bisa menyebabkan luka dan membekas pada kulit. Bahkan, lalat-lalat pikat juga dapat menjadi vektor atau penyebar penyakit menular melalui darah dari manusia ke hewan, hewan ke manusia, dan hewan ke hewan. Beberapa penyakit yang bisa ditularkan oleh serangga ini diantaranya: anemia dari manusia ke kuda, anthrax, cacing filarial, parasit loa-loa, tularemia, dll. Namun, beberapa spesies dari lalat pikat juga ada yang bermanfaat sebagai hewan penyerbuk dari beberapa bunga di Afrika Selatan seperti bunga dari tanaman-tanaman Lapeirousia dan Pelargonium.
Demikian informasi singkat tentang “Lalat Pikat, Kelompok Serangga Penghisap Darah Manusia Dan Hewan”. Selaian lima jenis kerang diatas juga masih banyak lagi jenis kerang konsumsi lainnya. Namun untuk yang telah disebutkan diatas menurut admin adalah yang paling sering ditemui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih!
Referensi :
Wikipedia. “Pikat”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pikat (diakses 01 Oktober 2022).
“Tabanus”. https://id.wikipedia.org/wiki/Tabanus