
Info Tentang Tanaman Johar Dan Pemanfaatannya
Johar (Senna siamea) adalah spesies tanaman dengan habitus pohon yang berkayu keras dari genus Senna, subfamili Caesalpinioideae, dari famili Fabaceae atau Leguminosae (polong-polongan). Nama siamea pada tanaman ini merujuk pada salah satu tempat ia ditemukan dan dideskripsikan secara ilmaiah pertama kali, yaitu di Siam atau yang kini kita kenal sebagai Thailand. Tumbuhan ini mempunyai banyak sebutan diberbagai Bahasa Daerah, diantaranya: juwar (Betawi, Sunda, dan Jawa), johor (Melayu), jati wesi (Jawa), bujuk atau dulang (Sumatera) dll. Dalam Bahasa Inggris, tanaman johar disebut dengan black wood cassia, Bombay blackwood, kassod tree, dan lain sebagainya. Ia merupakan spesies tanaman asli Asia Tenggara hingga Asia Selatan(Srilanka). Sekarang, ia telah di Introduksi ke banyak Negara di Dunia. Pulau Sumatera menjadi wilayah sentra dari tanaman ini, dan banyak ditemukan tumbuh secara alami.
Perkembang-biakan tanaman johar terjadi secara generatif lewat biji. Tapi, untuk tujuan pertanian komersial, benih biasanya disemai dahulu hingga tumbuh menjadi bibit untuk kemudian ditanam saat sudah cukup usia dan ukurannya. Tanaman johar tergolong sebagai jenis vegetasi yang kuat dan mudah tumbuh. Tapi idealnya, dataran rendah wilayah tropis dengan curah hujan 500-2.000 mm/tahun. Tapi ia juga bisa ditanam dan tumbuh dengan baik pada lahan dengan ketinggian sekitar 1.000 mdpl. Suhu udara antara 20-31°C menjadi tempat yang baik untuk menanam johar. Lalu untuk tingkat keasaman tanah (pH) berada pada angka 5,5-7,5. Jenis tanah yang cocok untuk tanaman ini adalah tanah yang dalam, sarang, dan subur.
Terdapat banyak manfaat yang bisa diperoleh dari tanaman johar. Tumbuhan ini kerap ditanam sebagai pelindung dan peneduh di tepi jalan. Dalam bidang pertanian, ia juga ditanam untuk tujuan komersial dengan dimanfaatkan kayunya. Kayu dari tanaman ini dikategorikan sebagai kayu keras dan cukup berat. Tingkat kekuatan dari kayu ini masuk ke golongan I hingga II, sedangkan untuk keawetannya masuk golongan I. Kayu dari batang tanaman dapat dimanfaatkan sebagai material furniture serta bahan bangunan. Kayu yang berukuran kecil atau limbah dari batang, dahan, serta ranting berukuran besar dari tumbuhan ini juga bisa dijadikan kayu bakar atau diubah menjadi arang. Arang kayu johar juga dikenal berkualitas bagus.
Daun johar bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia seperti kambing, kuda, kerbau, domba, sapi, dll. Namun untuk unggas tidak diperbolehkan memakan daunnya, sebab terdapat alkaloid pada daun yang bersifat sebagai racun untuk ternak unggas. Daun juga bisa dimanfaatkan sebagai obat malaria, kudis, gatal-gatal, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pada daunnya terdapat kandungan kimia berupa alkaloida, triterpenoida, antrakinona, antrona, flavona, dll. Pepagan (kulit kayu), daun, serta buah johar juga bisa digunakan sebagai penyamak kulit binatang. Dari akarnya bisa digunakan sebagai obat cacingan dan sawan. Lalu kayu terasnya untuk obat kudis hingga obat pencahar.
Morfologi Dari Tanaman Johar
Johar mempunyai habitus berupa pohon yang tingginya bisa melebihi 20 meter. Gemang jarang dengan jarak bisa melebihi 50 cm. Batang tanaman lurus dan pendek. Pepagan (kulit kayu) berwarna abu-abu kecokelatan. Gubal berwarna keputihan, dan kayu terasnya berwarna coklat gelap hingga kehitaman, belang-belang, atau kekuningan. Kayu teras dari pohon johar dikenal kuat, awet serta keras. Percabangan dibagian atas tanaman banyak dan membentuk tajuk yang padat, lebar, serta membulat.
Tumbuhan johar mempunyai daun majemuk dengan letak berpasangan pada sebuah tandan yang panjang (10-35 cm). Dalam satu tandan bisa terdapat 4-16 lembar daun. Bentuk daunnya oval, atau menjorong dengan ujung yang membulat. Panjang daun 3-8 cm, dan lebarnya 1-2,5 cm. Sisi atas daun mengkilap, dan sisi bawah daun hijau pucat serta mempunyai bulu halus.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Johar, Tanaman Berkayu Keras Yang Biasa Ditanam Sebagai Peneduh Jalan“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Artikel Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia. “Johar”. http://muspera.menlhk.go.id/Artikel/arboretum/119 (diakses 17 September 2022).
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo. ” Johar”. https://dlh.probolinggokab.go.id/johar/
Wikipedia. “Johar”. https://id.wikipedia.org/wiki/Johar
Galeri Gambar :


