Mungkin banyak dari kita yang sering mendengar “bunga dahlia”. Namun, ada yang tidak mengetahui bagaimana wujud dari bunga yang indah ini. Apalagi melihat penampilan dari tanaman dahlia yang dikenal memiliki bunga menawan ini secara keseluruhan mulai bunga yang berada pada pucuk tanaman hingga ke bagian bawah, kecuali akar (akar tentu tidak begitu diperhatikan karena berada ditutupi tanah). Dahlia adalah kelompok tumbuhan dengan penampilan bunga menawan. Tidak heran jika ia banyak ditanam atau dibudidayakan secara komersial untuk dijadikan bunga potong atau hanya sebagai tanaman hias saja.
Info Tentang Tanaman Dahlia Yang Dikenal Memiliki Bunga Menawan

Dahlia adalah nama dari marga atau genus tanaman perdu tahunan yang dikenal memiliki bunga cantik dan menawan. Marga ini masuk dalam famili atau suku Asteraceae. Saat ini terdapat ratusan kultivar tanaman dahlia (baik yang alami maupun hibrida) dengan berbagai perbedaan pada morfologinya. Nama dahlia ini berasal dari nama ahli botani Swedia yaitu Anders Dahl yang hidup pada Abad ke 18. Tanaman dahlia berasal dari Negara Meksiko, masuk ke Indonesia sekitar abad ke 19 pada masa kolonialisme Belanda.
Tumbuhan ini ditanam pada daerah dataran tinggi sekitar 700-1.000 mdpl. Tempatnya juga harus bisa mendapatkan sinar matahari secara langsung. Untuk tingkat keasaman tanah yang baik untuk tanaman dahlia berada diangka antara 6-8. Perkembang-biakan tanaman ini bisa secara generatif melalui umbi, dan juga vegetatif dengan cara stek batang.
Tanaman dahlia dapat tumbuh hingga memiliki tinggi sekitar 1 meter. Batang tanaman umumnya tegak, dan memiliki percabangan. Batang dahlia memiliki bentuk bulat dengan warna kecoklatan pada bagian batang bawah, lalu batang atas berwarna hijau. Daun tanaman terletak secara berseling atau zig-zag pada batang tanaman. Daun berwarna hijau, dan merupakan daun majemuk dengan jumlah tiga lembaran daun. Tepi daun bergerigi, dan tiap lembar daun memiliki ujung yang lancip. Daunnya bertangkai, berwarna hijau hingga kemerahan.
Bunga dahlia memiliki begitu banyak variasi warna mahkota, mulai dari warna tunggal seperti putih, merah, kuning, jingga, ungu, violet, merah muda, hingga multi warna (lebih dari satu warna pada mahkotanya. Selain warnanya, mahkota bunga dahlia juga tersusun seperti bertingkat, dan ini membuatnya layak disebut sebagai bunga yang cantik. Jumlah petal atau lembaran mahkota bunga dahlia berkisar antara 41-53, dengan diameter dari bunga ini cukup besar, mulai dari 5 hingga 20 cm. Untuk mekar secara sempurna, bunga ini membutuhkan waktu yang lama, yaitu 7-10 hari. Tanaman dahlia di Indonesia dapat berbunga sepanjang tahun. Bunga ini muncul dari pucuk atau ujung tanaman, dan merupakan bunga tunggal. Bunga dahlia memiliki banyak nilai guna. Ia bisa dijual sebagai bunga potong, dijual dalam bentuk tanaman hidup beserta bunga, dijadikan sebagai pewarna alami, sabun, hingga parfum atau pewangi.
Salah satu perkembang-biakan tanaman ini adalah secara generatif melalui umbi. Umbi tanaman tergolong jenis umbi batang, bentuknya seperti umbi kentang, oval hingga bulat. Kulit umbi berwarna coklat, kemudian bagian daging umbi berwarna terdapat beberapa warna atau kombinasi, dari coklat dan putih. Umbi tanaman dahlia dapat digunakan sebagai pangan bagi manusia. Umbi memiliki kandungan pati yang tinggi dalam bentuk inulin. Inulin ini memiliki manfaat untuk menjaga kekebalan tubuh (antibiotik), mencegah osteoporosis, menyehatkan pencernaan dengan tetap terpeliharanya bifidobacterium, hingga menjadi obat diabetes.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kedelai Hitam, Varietas Kedelai Yang Sering Digunakan Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap (Soy Sauce)”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Cyber Extension (Cybext) Kementerian Pertanian Indonesia. “Mengenal Tanaman Dahlia”. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/90491/Mengenal-Tanaman-Dahlia/# (diakses 14 Februari 2022).
Fibrianty, Eka (Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura, Balai Penelitian Tanaman Hias) 2020. “Keragaman Genetik Dahlia Pinnata”. https://hortikultura.litbang.pertanian.go.id/IPTEK/2020/1.%20Eka%20Dahlia.pdf
Wikipedia. “Dahlia”. https://id.wikipedia.org/wiki/Dahlia