Ragam Info Tentang Tanaman Wasabi

Wasabi (Wasabia japonica) merupakan spesies tanaman terna asli Jepang yang mana termasuk dalam genus Wasabia, famili Brassicaceae (Kubis-kubisan). Dalam Bahasa Inggris, wasabi disebut sebagai horseradish. Tumbuhan ini menghasilkan umbi rimpang yang besar dan biasa dimanfaatkan sebagai penyedap rasa pada masakan Jepang seperti sushi, sashimi, soba, ochazuke dan lain-lain. Kini, wasabi juga banyak digunakan untuk masakan kreasi. Rimpang dari tanaman ini juga disebut sebagai wasabi. Umbi dari wasabi dikenal mempunyai harga yang mahal. Hal ini karena usia panen pada tanaman yang lama, sekitar 3-4 tahun, dan rimpang yang dipanen juga sedikit serta berukuran kecil.
Tanaman wasabi dibudidayakan pertama kali mulai sekitar tahun 1596-1619 di sekitar hulu sungai Abe, Utōgi, Prefektur Shizuoka. Awalnya penduduk mencabut tanaman liar dari alam, kemudian dipindahkan ke lahan pertanian mereka di dekat mata air di Idōgashira. Hasil dari pertanian ini pun sering di jadikan sebagai persembahan untuk Tokugawa Ieyasu. Sang pemimpin dikatakan suka dengan rasa serta bentuk daun wasabi yang mirip lambang klannya. Cerita lain dari pertanian dan penyebaran tanaman wasabi di Jepang terjadi pada pertengahan zaman edo, dimana Itagaki Kanshirō menerima bibit tanaman ini setelah mengajarkan budidaya jamur shiitake pada penduduk. Tumbuhan ini juga masih tumbuh secara bebas di Area tepi sungai yang mempunyai aliran air lambat, bersih dan sejuk (10-17°C) di wilayah pegunungan Pulau Honshu, Kyushu, serta Shikoku.
Terdapat dua jenis tanaman wasabi, yaitu wasabi air serta wasabi ladang. Wasabi air biasa ditanam di lahan tepi sungai, dan untuk wasabi ladang di lahan pertanian. Wasabi air dimanfaatkan bagian rimpangnya untuk diparut dan dijadikan penyedap atau perasa pada makanan. Umbi dari wasabi air hasil budidaya lebih besar dari umbi wasabi ladang. Untuk wasabi ladang, bagian yang dimanfaatkan juga rimpang, ditambah dengan daun serta tangkainya.
Daun, tangkai, serta umbi rimpang dari wasabi mempunyai aroma harum yang menyengat, dan rasa yang pedas. Namun tidak sepedas cabai. Rimpang dari wasabi tidak hanya diperjual-belikan di Jepang saja, tapi juga di Ekspor ke banyak Negara. Pada rimpang wasabi terdapat senyawa isotiosianat (6-methylthiohexyl isothiocyanate, 7-methylthioheptyl isothiocyanate, serta 8-methylthiooctyl isothiocyanate) yang mempunyai sifat anti mikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri. Ia biasa ditambahkan pada irisan ikan segar pada sushi atau sashimi.
Morfologi Dari Tanaman Wasabi
Tumbuhan wasabi tergolong sebagai tumbuhan terna. Ia tidak mempunyai batang, yang sering terlihat diatas tanah bukanlah batang, melainkan rimpang tanaman. Rimpang atau rhizoma dari tumbuhan ini membesar dan menjadi umbi. Warna rimpang tanaman hijau berbentuk kerucut serta semakin kecil ke bawah. Bagian luar dari rimpang tanaman ini terdapat ruas-ruas yang rapat. Percabangan kecil dengan tunas yang muncul dari rimpang biasa dijadikan sebagai bibit tanaman.
Daun dari tumbuhan termasuk daun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk hati atau oval, tepi bergerigi, ujung runcing, dan pertulangan mempunyai alur menyirip. Daun dari tanaman ini muncul dari bagian rimpang. Tangkai daun yang panjang berair, warnanya hijau terang agak bening hingga keunguan, serta muda untuk dipatahkan. Saat musim semi, tanaman ini berbunga. Jenis perbungaannya adalah bunga majemuk. Bunga mempunyai tangkai utama yang panjang, kemudian banyak percabangan. Pada tangkai utama bunga juga terdapat daun kecil yang bentuknya sama dengan daun tanaman. Bunga muncul dari ketiak daun di tangkai utama bunga serta ujung tangkai utama perbungaan. Mekarnya bunga wasabi terjadi saat akhir Februari hingga maret. Bunga mempunyai mahkota berjumlah 4 helai, berwarna putih, dan mekar tidak berurutan.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Wasabi, Tanaman Penghasil Umbi Rimpang Yang Dimanfaatkan Sebagai Penyedap Rasa Pada Masakan”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Wasabi”. https://id.wikipedia.org/wiki/Wasabi (diakses 03 Agustus 2022).