Ragam Info Tentang Tanaman Pakis Atau Paku Sayur
Pakis atau paku sayur (Diplazum esculentum) adalah spesies tumbuhan paku dari genus Diplazum, famili Athyriaceae yang ental muda atau daun muda (kuncup) bisa dijadikan sebagai sayuran. Ia adalah tanaman dari wilayah tropis dan subtropis Asia. Lalu, ia tersebar ke wilayah lain, yaitu di Afrika, Australia, dan Amerika. Namun, karena perkembang-biakan dari tanaman ini yang membuatnya mampu memproduksi spora dalam jumlah besar menjadikannya dianggap sebagai tanaman invasif di beberapa Negara. Tumbuhan pakis sayur biasa tumbuh secara liar di lahan yang lembab dan teduh seperti tepi sungai, tepi saluran irigasi, tebing, dinding luar gua, tepi rawa, hingga hutan. Tanaman pakis sayur dapat tumbuh di kawasan dataran rendah hingga dataran tinggi 2.300 mdpl.
Tanaman pakis sayur ini tidak dibudidayakan untuk kebutuhan komersial. Untuk mendapatkan ental dari tanaman ini, biasanya penduduk mencari di hutan atau tempat yang banyak ditumbuhi oleh pakis sayur. Berburu pakis sayur juga bisa menjadi pekerjaan, sebab mempunyai nilai jual. Pemanfaatan dari tanaman ini sebagai sayur biasa dilakukan oleh masyarakat Asia Selatan, Asia Tenggara serta wilayah Kepulauan Pasifik. Bagian ental dari muda dari tumbuhan pakis sayur bisa diolah menjadi tumis, gulai, sayur pakis, hingga direbus dan dijadikan lalapan. Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi pakis sayur dalam keadaan mentah, karena mempunyai kandungan asam sikimat yang bisa mengganggu pencernaan manusia. Pada ental tumbuhan pakis ini terdapat banyak nutrisi yang bermanfaat bagi manusia, diantaranya: karbohidrat, protein, lipida, serat, vitamin (C dan E), kalsium, magnesium, kalium, zat besi, tembaga, flavonoid, alkaloid, glikosida, tanin, terpenoid, steroid, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pakis ini juga bisa digunakan sebagai obat herbal. Ia bisa digunakan sebagai obat untuk diabetes, asma, diare, rematik, cacar, disentri, sakit kepala, demam, luka, nyeri, campak, hipertensi, sembelit, patah tulang, obat sakit kulit, dll. Selain dimanfaatkan sebagai pangan dan obat, tumbuhan pakis sayur juga biasa ditanam di pekarangan atau taman sebagai tanaman hias. Pemanfaatan lain dari pakis sayur adalah pada daunnya yang sudah tua. Daun tua dari tumbuhan pakis sayur juga sering dijadikan hiasan untuk dekorasi pesta pernikahan.
Tanaman paku sayur tidak mempunyai batang. Ia hanya mempunyai daun majemuk yang menempel pada tangkai utama dengan banyak percabangan. Daun tanaman ini panjang seperti daun pita, ujung meruncing, tepi daun bergerigi, berwarna hijau, dan terletak berpasangan (daun diujung tidak berpasangan). Daun muda yang belum mekar sempurna masih lunak, dan ujungnya melengkung membentuk spiral. Dibawah daunnya terdapat banyak spora yang bisa diterbangkan angin atau terbawa air hujan hingga tumbuh di tempat lainnya. Tangkai daun berwarna hijau dan menempel pada bonggol tanaman. Perakaran dari tanaman ini banyak dan kuat. Tumbuhan juga menghasilkan tunas dari rhizomanya. Jadi, selain spora, ia juga berkembang biak secara generatif lewat tunas.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tumbuhan Pakis Atau Paku Sayur Yang Dapat Dijadikan Sumber Pangan Manusia“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Pratoko, Dwi Koko, Fakultas Farmasi UGM. Kanal Pengetahuan Farmasi Universitas Gadjah Mada. “Paku Sayur (Diplazum esculetum) Terabaikan, Namun Tidak Bisa Diabaikan”. https://kanalpengetahuan.farmasi.ugm.ac.id/2022/01/12/paku-sayur-diplazium-esculentum-terabaikan-namun-tidak-bisa-diabaikan/ (diakses 08 September 2022).
Wikipedia. “Paku Sayur”. https://id.wikipedia.org/wiki/Paku_sayur
“Woodsiaceae”. https://id.wikipedia.org/wiki/Woodsiaceae