Todak (swordfish) adalah ikan laut bermoncong panjang berbentuk seperti pedang namun hanya bagian ujung saja yang tajam. Ikan ini biasa ditangkap oleh manusia untuk kebutuhan pangan. Ikan todak dikenal sebagai salah satu ikan laut yang mempunyai harga jual tinggi. Ia pun diburu atau ditangkap dengan jaring dan juga pancing. Dilengkapi dengan moncong panjang yang kuat sebagai senjata, tentu dalam penangkapan ini diperlukan kehati-hatian dan juga pengalaman. Sebab bisa berakibat fatal jika sampai bagian tubuh yang penting tertusuk moncong tajam ini.
Info Tentang Ikan Todak (Swordfish)
Todak atau swordfish adalah spesies ikan laut yang mempunyai moncong panjang yang kuat dan tajam diujung pada sisi atas rahangnya. Ikan dengan nama ilmiah Xiphias gladius ini mempunyai marga atau genus Xiphias, dari suku Xiphiidae. Ikan ini mempunyai tampilan mirip dengan ikan-ikan marlin, dan mungkin banyak yang tidak tahu bedanya. Padahal ikan todak dan marlin adalah jenis ikan yang berbeda.
Ikan todak tegolong sebagai ikan predator di habitatnya. Ia memangsa ikan-ikan yang ukurannya lebih kecil darinya, udang, invertebrata air, krustasea, cumi-cumi, udang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ikan todak termasuk sebagai hewan berdarah dingin. Ia bisa hidup di perairan laut dengan suhu 10-15°C. Namun ketika pemijahan telur, ia akan beralih ketempat yang lebih hangat dengan suhu pada kisaran 24°C. Untuk menghangatkan mata serta otak mereka, ikan todak menggunakan organ khusus yang terdapat di dekat matanya.
Ikan dengan moncong seperti panjang ini hidup secara berkelompok. Namun saat berburu mangsa, mereka akan berenang berjauhan dengan jarak sekitar 10 meter dan berburu secara mandiri. Ia berburu sepanjang hari, dari pagi hingga ke pagi lagi. Saat siang, ikan ini sering memunculkan sirip punggungnya ke permukaan untuk berjemur dan menghangatkan tubuhnya. Dan ketika malam hari, ia sering berenang dekat permukaan air untuk berburu ikan-ikan kecil.
Pemanfaatan dari ikan todak oleh manusia adalah sebagai ikan konsumsi. Ia mempunyai daging yang tebal, kenyal dan dikenal akan kelezatannya. Sama seperti ikan-ikan konsumsi lainnya, todak juga mempunyai kandungan protein yang melimpah. Kandungan lain yang umum seperti lemak, zat besi, kolesterol, yodium, selenium, seng, flour, Vitamin (A, B6, B12, dan ) juga terdapat pada ikan ini.
Morfologi Dari Ikan Todak
Ukuran tubuh dari todak sendiri tergolong besar. Dimana todak betina dapat tumbuh hingga sepanjang 4,6 meter dengan berat bisa melebihi 500 kg. Tapi untuk ikan todak jantan ukurannya lebih kecil dan jarang yang memiliki berat diatas 150 kg. Dalam berburu mangsanya, ikan todak menggunakan kecepatan berenangnya. Ia bisa berenang lincah di dalam air dengan kecepatan hingga 80 km/jam. Kemampuan berenang yang cepat dari ikan ini juga digunakan ikan ini untuk menghindari musuh atau pemangsanya, seperti ikan-ikan hiu.
Moncong yang terdapat pada sisi atas rahang si ikan todak yang kuat, dengan ujung tajam ini juga menjadi ancaman bagi musuh-musuh ikan todak. Bagi para nelayan, dan penggemar olahraga menyelam, moncong ikan ini juga memerlukan perhatian, sebab bisa mengakibatkan luka serius hingga kematian ketika tertusuk olehnya.
Sirip yang dimiliki ikan todak diantaranya: sepasang sirip dada, sirip punggung depan, sirip punggung belakang, sirip dubur, sirip belakang dekat ekor, dan sirip ekor yang tampak seperti bulan sabit. Sirip dada terletak pada bagian bawah dadanya, dekat dengan tepi tubuhnya. Lalu sejajar dengan sirip dada ada sirip punggung yang tinggi. Jauh dibelakang sirip punggung, dekat pangkal ekor ada sirip kecil. Sirip kecil di dekat pangkal ekor berjumlah dua atau sepasang dengan letak satu diatas tubuh, dan satu dibagian bawah tubuhnya. Ia juga mempunyai sirip dibelakang dubur yang agak rendah dan pendek. Lalu pada bagian ekor, todak mempunyai sirip ekor dengan bentuk seperti bulan sabit.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Todak, Ikan Dengan Harga Jual Tinggi Yang Mempunyai Moncong Panjang Dengan Ujung Tajam”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Provinsi Jateng. “Mengenal Kandungan Gizi Pada Ikan”. https://dkp.jatengprov.go.id/index.php/artikel/bidangpukp/mengenal-kandungan-gizi-pada-ikan (diakses 05 Mei 2022).
Wikipedia. “Todak”. https://id.wikipedia.org/wiki/Todak
