TIPS UNTUK MEMILIH SINGKONG YANG BERKUALITAS TINGGI

Memilih Singkong Berkualitas, Tanda-Tanda Tanaman Singkong Siap Diambil Umbinya

Memilih Singkong Berkualitas

Singkong menjadi salah satu hasil pertanian yang biasa dijadikan sebagai bahan pangan oleh masyarakat Indonesia. Ia kadang kalau juga disebut dengan ubi kayu atau ketela pohon. Singkong memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan bisa dikonsumsi sebagai makanan pokok selain nasi. Ada banyak jenis dari tanaman ini, kebanyakan dapat dikonsumsi oleh manusia. Namun, ada juga yang beracun, salah satunya jenis ketela markonah. Ketela markonah harus diolah dan diambil sarinya untuk dijadikan tepung sebelum diolah dan dikonsumsi. Bahkan daun dari ketela jenis markonah ini juga tidak boleh dikonsumsi manusia atau hewan, karena mengandung racun seperti halnya umbinya. Singkong markonah ini memiliki ciri kulit coklat muda seperti pasir pantai dan memiliki kulit halus. Namun tidak perlu khawatir, ketela ini tidak dijual secara bebas untuk konsumsi manusia atau hewan. Dan yang biasa dijual dipasaran adalah ketela yang aman untuk dikonsumsi setelah dimasak sederhana seperti direbus, kukus, bakar, goreng dsb.

Ketela pohon tidak tahan dalam waktu yang lama setelah dicabut dan dipotong dari batang pohonnya. Ia bisa bertahan sekitar 4 hari dalam keadaan bagus. Supaya bisa sedikit memperpanjang usia penyimpanannya, biasanya petani tidak memotongya dahulu dari batang. Cara ini bisa memperpanjang usia ketela agar tidak buki dan busuk sekitar 1 minggu.



Mengenal ciri-ciri dari ketela pohon yang berkualitas adalah hal yang perlu diketahui tidak hanya bagi pelaku bisnis ini seperti petani, pengepul atau tengkulak dan penjual eceran. Sebagai pembeli, mengetahui hal ini bermanfaat untuk memilih singkong yang berkualitas dan layak konsumsi juga penting supaya ketika membeli dapat memilih sendiri mana ketela yang berkualitas tinggi dan mana yang rendah. Singkong biasa dijual per karung untuk transaksi besar. Sedangkan untuk transaksi antara penjual dan pembeli akhir ada yang dijual dengan satuan berat kg dan kalau didesa biasanya dengan satuan per kelompok (pondok) yang terdiri dari beberapa batang ketela.

Karakteristik Yang Bisa Digunakan Untuk Memilih Ketela Pohon Atau Singkong Yang Berkualitas Tinggi

  • Ketela yang bagus tentu yang masih segar, dan bukan merupakan stok lama. Ciri dari ketela yang baru bisa dilihat dari daging atau bagian tengahnya yang masih basah.
  • Kemudian ciri yang selanjutnya adalah kulit luar tipis berwarna coklat dari ketela masih tampak basah dan tidak banyak yang terkelupas.
  • Tanda selanjutnya dari kulit tebal yang bersih dan segar juga bisa menjadi indikasi lain dari ketela yang merupakan stok baru. Bahkan jika sedikit dikorek dengan kuku, kayu atau benda keras lainnya dan masih mengeluarkan getah, maka ketela baru saja dicabut.
  • Ciri selanjutnya dari singkong stok baru yang memiliki mutu bagus adalah tidak memiliki garis-garis hitam atau bahkan tanda hitam yang besar pada bagian singkong yang biasanya nampak pada bagian pangkal atau ujung umbi. Garis-garis hitam menandakan ketela sudah buki (segera busuk), jadi sebaiknya tidak dipilih. Ketela yang memiliki garis-garis hitam atau buki ini memiliki rasa yang sedikit pahit, dan akan bertambah kepahitannya seiring bertambah banyaknya garis hitam pada ketela. Jika hitamnya sudah besar (blok) maka itu adalah bagian yang sudah busuk.
  • Memastikan ketela masih keras juga menjadi salah satu cara untuk memilih mana yang memiliki kualitas. Ada kalanya ketela walau merupakan stok baru namun sudah busuk dari saat dicabut. Salah satu sebabnya karena terendam air atau terkena air, atau tanah yang mengandung banyak air. Dapat juga disebabkan karena bekas gigitan hewan, contohnya tikus. Jika singkong telah memiliki bagian yang busuk, maka akan terasa lebih lunak atau empuk ketika ditekan.
  • Setelah diraba dan sedikit ditekan, tanda berikutnya singkong yang berkualitas bagus juga tidak mengeluarkan bau busuk.
  • Selanjutnya ada tanda dari ketela yang berkualitas adalah memiliki ukuran yang proporsional. Ukuran dari pangkal dekat pohon kecil, kemudian membesar dan mengecil lagi sampai ujung. Jangan terlalu berfokus pada ukuran singkong yang besar saja. Sebab dengan ukurannya yang besar, bisa saja ia merupakan umbi yang paling tua dan bisa lebih keras dibandingkan dengan yang lainnya meski masih dalam satu pohon. Jika terdapat bentuk cekung dan mengecil pada bagian tengah lalu membesar lagi, sebaiknya juga dihindari. Karena bisa saja pertumbuhan ubi sedikit terganggu dan menyebabkannya berserat.
  • Ketelah pohon yang tidak berserat juga bisa dijadikan patokan lain dari ketela yang berkualitas. Tanda untuk mengetahuinya bisa dari ujung singkong yang terdapat bagian intinya, dimana intinya tidak terlihat serat. Kemudian juga bisa dipatah sedikit jika diperbolehkan oleh penjualnya. Ketela yang tidak berserat lebih mudah patah dan terasa renyah ketika dipotong. Namun jika tidak diperbolehkan mematahkan sedikit bagian ujungnya, lihat saja pada bagian pangkalnya, apabila berserat bisa saja terlihat dari bagian tengah ketelanya.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tips Untuk Memilih Singkong Yang Berkualitas Tinggi”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.