TERI MENJADI SALAH SATU JENIS IKAN LAUT YANG DISUKAI MASYARAKAT INDONESIA

Sebagai Negara kepulauan terbesar di Dunia, laut menjadi salah satu kekayaan alam yang di miliki oleh Indonesia. Sumberdaya alam hayati dan non hayati di Negara ini begitu melimpah. Salah satu kekayaan sumberdaya alam laut Indonesia terdapat pada sektor perikanan. Ikan teri menjadi nama dari salah satu jenis ikan laut yang disukai oleh masyarakat di Indonesia untuk diolah sebagai makanan. Ia begitu dikenal oleh orang Indonesia sebagai pangan. Ia bisa dengan mudah ditemukan dalam keadaan sudah diawetkan dengan garam (diasinkan). Saking terkenalnya ikan ini, ada ungkapan “kelas teri” untuk menjadi sinonim dari kualitas, kelas, hingga kemampuan yang rendah atau kecil. Adanya penggunaan kata teri ini mengacu pada ukuran ikan teri yang kecil. Untuk yang ingin mengetahui info lebih banyak tentang ikan teri, silahkan baca artikel dibawah ini!

Informasi Terkait Dengan Ikan Teri

Teri Menjadi Salah Satu Jenis Ikan Yang Disukai Masyarakat
Sumber Gambar : https://pasarkan.kaltaraprov.go.id/detail/ikan-teri-tawar-2015

Ikan teri merupakan sebutan untuk jenis ikan laut berukuran kecil dengan panjang kurang dari 5 cm. Ikan teri memiliki ukuran mata yang besar untuk seukuran tubuhnya yang mungil. Tubuhnya berbentuk silindris dan pipih dengan moncong atau mulut yang tumpul. Bagian kulit dan daging mulai dari belakang kepala hingga pangkal ekor ikan ini transparan sehingga tampak tulang dan organ tubuh dalamnya. Ia merupakan pemangsa planton. Terdapat gigi-gigi kecil yang tajam pada bagian mulutnya. Ikan ini hidup dipinggiran samudera Atlantik, Hindia, dan Pasifik. Indonesia yang diapit oleh dua Samudera, yaitu Hindia dan Pasifik, tentunya memiliki sumberdaya ikan teri yang begitu melimpah. Ikan ini masuk dalam Familia Engraulidae dengan nama Genus Stholephorus.




Jenis ikan yang satu ini termasuk ikan yang digemari masyarakat. Sebab harganya yang terjangkau, rasanya yang gurih dan nikmat, serta kandungan gizi yang melimpah. Omega 3, minyak ikan, kalsium, fosfor, magnesium, Vitamin C dan D, menjadi beberapa kandungan gizi yang terdapat pada ikan teri. Ikan ini juga memiliki kadar gula yang rendah, sehingga aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Si Ikan teri biasa dijual dalam satuan berat. Untuk satu kilogramnya, harga ikan teri masih dibawah Rp. 100.000,-. Jenis ikan teri termahal adalah ikan teri nasi. Teri nasi ini memiliki ciri tubuh yang berwarna putih layaknya nasi. Ini berbeda dengan dua jenis teri lain yang tubuhnya berwarna coklat. Teri biasa diperjual-belikan dalam keadaan asin atau sudah diawetkan dengan cara diasinkan dan dikeringkan. Hal ini tidak lepas dari ukuran ikan yang kecil yang bisa membuatnya cepat busuk ketika tidak diawetkan. Setelah dijadikan ikan asin kering, ia bisa bertahan hingga tiga bulan, bahkan mungkin lebih. Pengasinan dan pengawetan teri juga membuat harganya lebih mahal dibandingkan dengan teri segar.

Teri Disukai Masyarakat Indonesia. Makanan olahan yang menggunakan teri sebagai salah satu bahannya cukup banyak di Indonesia. Masakan tradisional seperti sambal teri cabai hijau, peyek teri, tumis, botok, pepes, urapan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dalam bentuk masakan sederhana, ikan teri juga bisa digoreng, dibakar hingga dikukus untuk dijadikan sebagai lauk.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Teri Menjadi Salah Satu Jenis Ikan Laut Yang Disukai Masyarakat Indonesia”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Teri (makanan)”. https://id.wikipedia.org/wiki/Teri_(makanan) (diakses 26 Oktober 2021).

“Teri”. https://id.wikipedia.org/wiki/Teri

Direktorat Jendral Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan. ” Ikan Teri Si Kecil dengan Segudang Manfaat Kesehatan”. https://kkp.go.id/brsdm/puslatluh/infografis-detail/5888-ikan-teri-si-kecil-dengan-segudang-manfaat-kesehatan

“Diversifikasi Produk Teri”. https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/26272-diversifikasi-produk-teri