TERASERING MENJADI TEKNIK UNTUK MENGURANGI KECURAMAN LAHAN

Terasering Untuk Mengurangi Kecuraman

 

Deskripsi Terkait Terasering

Terasering Untuk Mengurangi Kecuraman
Sumber Gambar : https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Destinasi-Wisata-Terasering-di-Indonesia

Terasering atau yang biasa disebut juga dengan sengkedan merupakan teknik membuat lahan pertanian bertingkat atau menjadi teras dengan tujuan untuk mengurangi kecuraman lereng dan memaksimalkan penyerapan air di tanah. Dengan adanya metode ini tingkat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air juga bisa dicegah, dan juga terjaganya kesuburan tanah. Sehingga dengan adanya metode ini, petani bisa tetap bercocok tanam dengan baik.

Ada empat jenis terasering/sengkedan yang ada dan biasa dibuat yaitu: teras datar, kredit, gulud, dan bangku. Berbagai jenis metode pengelolaan tanah ini dibedakan berdasarkan tingkat kemiringannya dan juga tujuannya. Teknik ini begitu terlihat jelas untuk area atau lahan bercocok tanam di kawasan pegunungunan atau dataran tinggi. Untuk di daerah dengan dataran rendah, memang tidak terlihat begitu jelas teraseringnya. Hal ini karena tinggi satu tingkatan dengan tingkatan lainnya hanya sedikit saja.

Tampilan dari teknik ini juga memberikan sebuah pemandangan alam hasil rekayasa manusia yang indah. Bahkan juga banyak yang menjadikannya sebagai tempat wisata dan dijadikan sebagai latar belakang photo. Ada yang mengelolanya sebagai wisata berbayar dan ada juga yang masih gratis. Demikian penjelasan singkat tentang “Terasering Menjadi Teknik Untuk Mengurangi Kecuraman Lahan“. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi !

​Referensi :

Wikipedia. “Terasering”. https://id.wikipedia.org/wiki/Terasering (Diakses 20 Maret 2020).



One thought on “TERASERING MENJADI TEKNIK UNTUK MENGURANGI KECURAMAN LAHAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *