Pada batang tanaman berkayu, seperti mangga, rambutan, nangka, dan lain-lain sering terdapat tanaman yang menumpang hidup, baik yang berupa tanaman parasit atau juga epifit. Berbeda dengan tanaman parasit, tanaman epifit hanya menumpang hidup, dan tidak mengambil nutrisi dari tanaman. Salah satu contoh dari tanaman epifit adalah tanaman sisik naga. Tanaman dengan daun bulat hingga oval merupakan jenis tanaman merambat yang biasa menempel pada batang tanaman berkayu hingga tembok rumah. Keberadaan tanaman ini sering diabaikan bahkan juga dibuang. Padahal, tanaman sisik naga bisa dimanfaatkan sebagai obat.
Info Tentang Tanaman Sisik Naga Yang Bisa Dimanfaatkan Sebagai Obat Dari Beberapa Penyakit
Tanaman sisik naga merupakan jenis tanaman paku epifit yang banyak tumbuh secara liar di wilayah Asia tropis termasuk juga Indonesia. Nama binomial dari tanaman ini adalah Pyrrosia piloselloides. Ada beberapa sebutan lain dari tanaman sisik naga di Indonesia, diantaranya pakis duwitan, paku duduwitan, picisan, pispisan, sakat ribu-ribu, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Terdapat banyak kandungan zat kimia dari tanaman ini yang baik untuk kesehatan dan juga bisa mengobati beberapa penyakit. fenol, flavonoid, gula, minyak atsiri, polifenol, saponin, sterol/triterpen, serta tanin terkandung dalam tanaman ini. Seluruh bagian dari tanaman ini memiliki khasiat sebagai obat. Namun kebanyakan pemanfaatannya hanya pada daun tanaman saja. Daun tanaman sisik naga memiliki rasa cenderung tawar, sedikit manis, dan sejuk.
Tanaman sisik naga dapat dimanfaatkan untuk banyak penyakit (luar dan dalam). Untuk penyakit dalam diantaranya untuk menghentikan pendarahan, sakit kuning, rematik jaringan lunak (nonartikuler), batuk, TBC, kencing nanah, keputihan, keputihan, muntah darah, berak darah, mimisan, abses paru-paru, dll. Sedangkan untuk obat sakit luar adalah untuk mengobati luka berdarah, sariawan, radang gusi, dan masih banyak lagi yang lainnya. Untuk obat dalam, daun dari tanaman sisik naga biasanya direbus dengan air untuk mendapatkan kandungan zat kimia didalamnya yang berguna sebagai obat. Kemudian air hasil rebusan tersebut diminum. Sedangkan untuk obat luar, seperti luka bisa dengan menumbuk halus daun kemudian diletakkan pada luka. Untuk obat sariawan dan radang gusi adalah dengan mengunyah daunnya atau direbus dan digunakan untuk berkumur.
Mengenali Morfologi Dari Tanaman Sisik Naga
Tumbuhan yang satu ini begitu mudah dikenali lewat penampilan fisiknya. Daun tanaman ini tebal, berwarna hijau dengan bintik-bintik putih, berbentuk bundar hingga oval, dengan permukaan yang halus. Pada tepi daun kadang juga terdapat warna kemerahan. Pertulangan daun tidak terlihat, dan daun ini tergolong kaku. Ketika ditekuk, daun akan patah dan menampilkan bagian dalam daun yang berwarna hijau bening seperti jellly serta berair.
Sebagai tanaman merambat, sisik naga memiliki batang meliuk-liuk berwarna cokelat gelap. Batang juga memiliki bulu-bulu yang digunakan untuk menambah daya cengkram batang pada tanaman. Akar tanaman ini juga muncul dari batangnya dan kemudian menancap dan mencengkeram batang pohon yang menjadi penopangnya. Perkembang-biakan dari tanaman ini melalui spora, seperti kebanyakan jenis tanaman paku kebanyakan.
Sumber air dari tanaman sisik naga adalah air hujan, embun, serta uap air. Lalu untuk unsur haranya didapat dari debu, atau dekomposisi batang tanaman tempat ia tumbuh. Meski memproduksi makanannya sendiri, namun jika jumlah tanaman ini banyak dan panjang pada tanaman berkayu, bisa menyebabkan terhalangnya sinar matahari yang seharusnya mengenai batang tanaman. Sehingga dapat menyebabkan kayu kurang mendapat asupan cahaya dan menjadi kurang sehat, hingga mati.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Sisik Naga Bisa Dimanfaatkan Sebagai Obat“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Cyber Extension (Cybext) Kementerian Pertanian Indonesia. “Manfaat Tanaman Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides) Untuk Kesehatan”. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/98110/Manfaat-Tanaman–Sisik-Naga-pyrrosia-Piloselloides-Untuk-Kesehatan/ (diakses 06 Maret 2022).
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi. “Sisik Naga, Tumbuhan Paku Dengan Khasiat Tersembunyi”. https://distan.sukabumikota.go.id/sisik-naga-tumbuhan-paku-dengan-khasiat-tersembunyi/