TANAMAN PATAH TULANG ATAU EUPHORBIA TIRUCALLI YANG MEMPUNYAI TAMPILAN UNIK

Ragam Info Tentang Tanaman Patah Tulang (Euphorbia Tirucalli)

Tanaman Patah Tulang atau yang memiliki nama ilmiah Euphorbia tirucalli adalah spesies tanaman perdu dari genus Euphorbia, famili Euphorbiaceae. Tumbuhan ini berasal dari wilayah tropis Afrika (mulai dari Angola hingga Zanzibar). Ia kini telah di introduksi ke wilayah lain, mulai dari yang berklim tropis sampai subtropis. Di Indonesia yang mempunyai iklim tropis, tanaman ini juga dapat tumbuh dengan baik. Tanaman patah tulang ini mempunyai tampilan yang terbilang unik. Karenanya, ia biasa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan penghias taman atau pekarangan.

Selain sebagai tanaman hias, tumbuhan Euphorbia tirucalli juga mempunyai banyak nilai manfaat. Getah dari tanaman ini bisa digunakan sebagai racun ikan, serangga (insektisida), serta racun moluska (moluskisida). Namun, getahnya yang mengandung racun juga berbahaya bagi manusia jika tertelan, karena bisa mengakibatkan efek lidah, mulut dan bibir seperti terbakar, hingga bisa menyebabkan muntah-muntah. Apabila terkena mata, getah tanaman patah tulang juga bisa mengakibatkan kebutaan jika mata tidak segera dibasuh atau dicuci dengan air bersih. Pada getah tanaman ini terdapat kandungan senyawa a-laktuserol, euforbon, taraksasterol, eufol, serta senyawa damar. Getah mempunyai rasa tajam yang bisa menyebabkan kerusakan pada lendir, kautschuk, dan zat pahit. Minyak dari hasil penyulingan getah tanaman juga bisa dimanfaatkan untuk linoleum, jas kain minyak, serta industri pakaian kulit.

Kandungan senyama glikosid, sapogenin, terpenoid, serta asam ellaf dari tanaman ini mempunyai nilai manfaat sebagai obat. Sisa pembakaran atau arang dari batang tanaman ini juga bisa dijadikan bahan mesiu. Tapal yang dibuat dari batang serta kulit tumbuhan ini bisa dijadikan sebagai obat patah tulang, penyakit kulit, kapalan, kutil, dan lain masih banyak lagi yang lainnya. yang perlu diperhatikan ketika memanfaatkan getahnya sebagai obat adalah pengetahuan serta keahlian. Sebab getahnya bisa berubah menjadi racun jika tidak bisa mengetahui secara benar proses pengolahannya menjadi obat.

Tumbuhan dengan batang yang unik ini baik ditanam pada lahan yang mendapatkan sinar matahari secara langsung. Ia bisa hidup di wilayah dataran rendah hingga ketinggian 600 mdpl. Tanaman ini juga bisa ditanam pada media tanam yang berupa tanah berpasir, tanah lempung, hingga yang mempunyai batu. Terlalu banyak air pada tanah bisa membuat tanaman membusuk dan mati. Perbanyakan dari tanaman ini bisa dilakukan dengan cara stek batang. Jadi, media tanam dari tumbuhan ini tidak bisa terlalu lembab.



Morfologi Tanaman Patah Tulang

Tanaman Patah Tulang Atau Euphorbia Tirucalli
SUmber Gambar : https://en.wikipedia.org/wiki/Euphorbia_tirucalli

Tanaman patah tulang tergolong sebagai tanaman perdu. Ia bisa tumbuh hingga mempunyai tinggi sekitar 6 meter. Batang tanaman tegak, mempunyai banyak percabangan dibagian atas. Pada batang bagian bawah tanaman ini berkayu. Getah mempunyai warna seperti susu dan mengandung racun. Batang utama serta ranting tanaman mempunyai bulat silindris. Batang yang sudah tua berwarna abu-abu terang hingga gelap dan mempunyai permukaan kulit kasar. Sedangkan batang muda serta ranting berwarna hijau dan memiliki permukaan pepagan yang halus. Percabangan berjumlah dua, tiga, empat, atau lebih dan terletak melintang. Sehingga penampilan percabangannya seperti patah-patah.

Tumbuhan mempunyai daun berukuran kecil, cepat rontok, berbentuk lonjong (lanset) dengan panjang daun antara 7 – 22 mm, terletak secara berseling dan jarang, serta hanya terdapat pada ranting muda tanaman. Penumpu daun patah tulang berukuran kecil, berkelenjar, berbulu halus dibagian bawah daun.

Tumbuhan ini juga menghasilkan bunga yang biasanya terjadi saat bulan oktober. Bunga uniseksual, majemuk, tersusun dalam mangkuk, warna kuning kehijauan, dan muncul dari ujung tanaman. Tanaman ini lebih sering menghasilkan bunga jantan dari pada betina. Setelah penyerbukan yang dibantu oleh serangga berjalan sukses, tanaman akan berbuah. Berbuahnya tanaman ini terjadi sekitar bulan November sampai Desember.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Patah Tulang Atau Euphorbia Tirucalli Yang Mempunyai Tampilan Unik“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Patah Tulang (Tumbuhan)”. https://id.wikipedia.org/wiki/Patah_tulang_(tumbuhan) (Diakses 28 Juli 2022).